Internasional
Darurat Corona di Korsel, Warga Positif Tembus 204 Orang
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
21 February 2020 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Korban terinfeksi virus corona di Korea Selatan kembali bertambah pada Jumat sore (21/2/2020), yaitu naik sebanyak 48 kasus baru. Akibatnya, secara total, korban terjangkit virus corona di negeri ginseng menjadi 204 orang per sore ini.
Sebelumnya pada pagi tadi, Korea Selatan telah melaporkan 52 kasus tambahan atau sekitar 156 kasus.
"Di antara kasus-kasus terbaru, 46 terhubung dengan Gereja Shincheonji di kota Daegu selatan," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan AFP.
Dengan kasus sebanyak ini, Korea Selatan resmi menjadi kota terbesar yang melaporkan jumlah kasus corona di luar China.
Sebelumnya menurut laporan, penyebaran wabah COVID-19 di Daegu bermula dari seorang wanita berusia 61 tahun, yang menderita demam sejak 10 Februari. Wanita yang tidak tahu telah terjangkit virus corona itu, datang dalam pelayanan di Gereja Shincheonji dan menularkan wabah ke sesama jemaat.
Pelayanan tersebut dikabarkan dihadiri 1.000 orang lebih. Akibatnya saat terkonfirmasi pertama kali, 80 orang jemaat di gereja itu dilaporkan terinfeksi secara bersamaan.
Daegu sendiri merupakan kota keempat terbesar di Korea Selatan, dengan populasi sebanyak 2,5 juta jiwa. Banyaknya penduduk di kota ini membuat pemerintah khawatir penyebaran akan terjadi dengan lebih parah. Oleh karenanya, pemerintah setempat meminta warga tidak keluar rumah, kecuali untuk hal darurat.
Daegu, bersama Kabupaten Cheongdo, sebelumnya telah dijadikan "zona perawatan khusus" oleh pemerintah mulai hari ini.
"Merupakan hal yang sangat mendesak untuk menemukan mereka yang berhubungan dengan orang yang terinfeksi dan mengobati orang yang didiagnosis sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun pada pertemuan para pejabat senior pemerintah di Seoul, Jumat.
"Kami akan secara proaktif memberikan bantuan yang diperlukan termasuk tempat tidur, personel, dan peralatan."
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Sebelumnya pada pagi tadi, Korea Selatan telah melaporkan 52 kasus tambahan atau sekitar 156 kasus.
"Di antara kasus-kasus terbaru, 46 terhubung dengan Gereja Shincheonji di kota Daegu selatan," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan AFP.
Sebelumnya menurut laporan, penyebaran wabah COVID-19 di Daegu bermula dari seorang wanita berusia 61 tahun, yang menderita demam sejak 10 Februari. Wanita yang tidak tahu telah terjangkit virus corona itu, datang dalam pelayanan di Gereja Shincheonji dan menularkan wabah ke sesama jemaat.
Pelayanan tersebut dikabarkan dihadiri 1.000 orang lebih. Akibatnya saat terkonfirmasi pertama kali, 80 orang jemaat di gereja itu dilaporkan terinfeksi secara bersamaan.
Daegu sendiri merupakan kota keempat terbesar di Korea Selatan, dengan populasi sebanyak 2,5 juta jiwa. Banyaknya penduduk di kota ini membuat pemerintah khawatir penyebaran akan terjadi dengan lebih parah. Oleh karenanya, pemerintah setempat meminta warga tidak keluar rumah, kecuali untuk hal darurat.
Daegu, bersama Kabupaten Cheongdo, sebelumnya telah dijadikan "zona perawatan khusus" oleh pemerintah mulai hari ini.
"Merupakan hal yang sangat mendesak untuk menemukan mereka yang berhubungan dengan orang yang terinfeksi dan mengobati orang yang didiagnosis sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun pada pertemuan para pejabat senior pemerintah di Seoul, Jumat.
"Kami akan secara proaktif memberikan bantuan yang diperlukan termasuk tempat tidur, personel, dan peralatan."
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Most Popular