detikcom & CNBC Indonesia/Tri Susilo,
CNBC Indonesia
21 February 2020 18:01
Petugas PPSU membersikan halaman sekolah SMK 24 Jakarta di Kawasan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020). Akibat hujan deras dan angin kencang sekolah tersebut rusak. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebanyak 8 dari 17 ruang kelas di blok bangunan siswa Kelas X SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tidak dapat difungsikan karena atap 8 ruang kelas tersebut ambruk. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Kejadian tadi pagi jam 02.45, petugas jaga malam melaporkan ke kami ada atap kelas ambruk," kata Kepala SMKN 24 Bambu Apus, Tri Eriyani yang dilansir dari detikcom. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Lokasi kejadian berada di lantai dua ruang kelas X SMKN 24 Bambu Apus di Jalan Bambu Hitam. Bangunan ruang kelas yang berjajar memanjang di sisi timur sekolah mengalami ambruk pada bagian konstruksi atap berbahan baja ringan. Akibatnya genteng bangunan berhamburan jatuh hingga ke halaman sekolah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Tidak ada laporan korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa atap runtuh itu sebab kegiatan belajar mengajar siswa belum dimulai pada saat atap ambruk. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ruang kelas yang tak bisa digunakan akibat atap runtuh itu diisi oleh 600 siswa. Tiap ruang kelas diisi rata-rata 36 siswa. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kepala SMKN 24 belum bisa menyimpulkan penyebab atap sekolah roboh. Namun saat peristiwa itu berlangsung sedang terjadi hujan deras disertai angin kencang. "Saat ini masih kita data kerugian serta kerusakan yang terjadi," katanya.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Akibat atap sekolah roboh karena hujan dan angin kencang itu, untuk sementara ruang belajar siswa kelas X akan dievakuasi ke ruang kelas XI SMKN 24 Bambu Apus. "Kebetulan kelas XI masih magang, sehingga bisa dialihkan ke sana, yang penting kegiatan belajar mengajar mereka bisa terus berjalan," kata Tri. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)