
Usai Pukul Pemberontak, Bandara Aleppo Suriah Segera Dibuka
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 February 2020 18:12

Aleppo, CNBC Indonesia - Usai perang antara militer Suriah dengan kelompok pemberontak anti Presiden Bashar al-Assad Desember 2019, Menteri Transportasi Suriah Ali Hammoud mengumumkan pembukaan kembali bandara internasional Aleppo, Suriah, Senin (17/2/2020).
Menurut laporan kantor berita negara SANA, penerbangan pertama dari Damaskus ke Aleppo, dijadwalkan berjalan pada Rabu (19/2/2020). Sedangkan penerbangan ke Kairo akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Surat kabar Pro-Damaskus Al-Watan mengatakan jalan raya M5, sebuah jalan arteri vital di Suriah utara, akan siap untuk digunakan sipil pada akhir minggu ini.
Sebuah layanan berita militer yang dijalankan kelompok Hezbollah sekutu pro-Damaskus yang beraliansi dengan Assad di Lebanon mengatakan jika tentara Suriah juga telah membuka jalan internasional dari Aleppo utara ke kota-kota Zahraa dan Nubl menuju perbatasan Turki.
Kota Aleppo, yang dulu merupakan pusat ekonomi Suriah, adalah tempat sejumlah pertempuran paling ganas dari perang antara tahun 2012 dan 2016. Pasukan pemberontak diatur melawan Assad merupakan pemberontak yang didukung negara Barat dan militan jihad.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, militernya akan mengusir pasukan Suriah jika mereka tidak mundur dari Idlib pada akhir bulan. Pada 15 Februari lalu, Erdogan bergerak maju dengan mengatakan Turki akan menanganinya sebelum akhir bulan jika tidak ada mundur.
Khawatir dengan krisis pengungsi baru di perbatasannya, Turki telah mengirim ribuan tentara dan ratusan konvoi peralatan militer untuk memperkuat pos pengamatan di Idlib, yang didirikan berdasarkan perjanjian de-eskalasi 2018 dengan Rusia.
Sebelumnya, tentara Suriah mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil kendali penuh atas puluhan kota di pedesaan barat laut Aleppo dan akan melanjutkan untuk melenyapkan kelompok-kelompok militan "di mana pun mereka ditemukan".
Kemajuan itu dibuat setelah pasukan al-Assad mengusir pemberontak dari jalan raya M5 yang menghubungkan Aleppo ke Damaskus, membuka kembali rute tercepat antara dua kota terbesar Suriah untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
Didukung serangan udara Rusia, pasukan pemerintah Suriah telah berjuang sejak awal tahun untuk merebut kembali desa Aleppo dan bagian-bagian provinsi tetangga Idlib, di mana para pemberontak anti-Assad menjadikan lokasi tersebut sebagai benteng terakhir mereka.
Namun, serangan udara pemerintah yang menghantam darat Izza, dekat perbatasan Turki sekitar 30 km (20 mil) utara kota Aleppo, melukai beberapa warga sipil dan memaksa dua rumah sakit tutup.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Serang Suriah, Turki Bunuh Ekonominya Sendiri
Menurut laporan kantor berita negara SANA, penerbangan pertama dari Damaskus ke Aleppo, dijadwalkan berjalan pada Rabu (19/2/2020). Sedangkan penerbangan ke Kairo akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Surat kabar Pro-Damaskus Al-Watan mengatakan jalan raya M5, sebuah jalan arteri vital di Suriah utara, akan siap untuk digunakan sipil pada akhir minggu ini.
Kota Aleppo, yang dulu merupakan pusat ekonomi Suriah, adalah tempat sejumlah pertempuran paling ganas dari perang antara tahun 2012 dan 2016. Pasukan pemberontak diatur melawan Assad merupakan pemberontak yang didukung negara Barat dan militan jihad.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, militernya akan mengusir pasukan Suriah jika mereka tidak mundur dari Idlib pada akhir bulan. Pada 15 Februari lalu, Erdogan bergerak maju dengan mengatakan Turki akan menanganinya sebelum akhir bulan jika tidak ada mundur.
Khawatir dengan krisis pengungsi baru di perbatasannya, Turki telah mengirim ribuan tentara dan ratusan konvoi peralatan militer untuk memperkuat pos pengamatan di Idlib, yang didirikan berdasarkan perjanjian de-eskalasi 2018 dengan Rusia.
Sebelumnya, tentara Suriah mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil kendali penuh atas puluhan kota di pedesaan barat laut Aleppo dan akan melanjutkan untuk melenyapkan kelompok-kelompok militan "di mana pun mereka ditemukan".
Kemajuan itu dibuat setelah pasukan al-Assad mengusir pemberontak dari jalan raya M5 yang menghubungkan Aleppo ke Damaskus, membuka kembali rute tercepat antara dua kota terbesar Suriah untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
Didukung serangan udara Rusia, pasukan pemerintah Suriah telah berjuang sejak awal tahun untuk merebut kembali desa Aleppo dan bagian-bagian provinsi tetangga Idlib, di mana para pemberontak anti-Assad menjadikan lokasi tersebut sebagai benteng terakhir mereka.
Namun, serangan udara pemerintah yang menghantam darat Izza, dekat perbatasan Turki sekitar 30 km (20 mil) utara kota Aleppo, melukai beberapa warga sipil dan memaksa dua rumah sakit tutup.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Serang Suriah, Turki Bunuh Ekonominya Sendiri
Most Popular