China merupakan negara yang paling terdampak corona. Bagaimana tidak, virus dengan nama penyakit COVID-19 itu, pertama kali muncul di negerinya, tepatnya di kota Wuhan, provinsi Hubei. Rumah sakit khusus corona bahkan dibuat. Semua tenaga medis dikerahkan untuk membendung penyebaran virus ini. (Chinatopix via AP)
Tenaga medis yang ternyata tak terbendung dari penyebaran virus. Seorang tenaga medis, yang membantu pengobatan corona, juga tak selamat dari virus ganas ini. Dikabarkan di rumah sakit di Wuchang, ada seorang pekerja yang tiba tiba saja meninggal karena terkena virus corona. Liu Zhiming adalah direktur salah satu rumah sakit di Wuhan yang meninggal pada hari Selasa (18/2/2020). (Chinatopix via AP)
Dokter Liu dilaporkan meninggal dunia akibat pneumonia yang disebabkan oleh virus corona pada Selasa pagi, sekitar 10.30 waktu setempat. Sebelumnya seorang dokter yang menjadi "whistleblower" corona, Li Wenliang, juga meninggal karena virus ini di awal Februari lalu. Ia merupakan orang pertama yang menemukan ganasnya corona baru tersebut dan sempat mengabarkannya ke publik melalui pesan berantai. (Chinatopix via AP)
Saat memeriksa pasien virus corona, tim medis harus menggunakan seragam khusus untuk mengantisipasi tertular virus corona. Namun mengutip AFP, banyak dokter pun harus menemui pasien tanpa mengenakan masker atau pelindung tubuh yang tepat. Mereka bahkan menggunakan kembali peralatan yang sama, padahal seharusnya peralatan tersebut harus diganti secara teratur. Menurut seorang pejabat kesehatan, beberapa staf sampai mengenakan popok untuk menghindari melepas pakaian pelindung agar membuatnya bertahan lebih lama. (Chinatopix via AP)
Masih melansir AFP, seorang dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengatakan dia dan setidaknya 16 rekannya menunjukkan gejala yang mirip dengan virus corona baru, termasuk infeksi paru-paru dan batuk. Pekerja medis juga kerap dilanda kelelahan berat akibat kerja lembur dan berlebihan karena kurangnya staff. (Chinatopix via AP)