Bahagianya Penumpang Kapal Westerdam Diterima Kamboja
Ratusan penumpang kapal pesiar mewah MS Westerdam, bersorak saat mereka akhirnya turun dari kapal, Jumat (14/2/2020). Isu corona membuat kapal ini terombang ambing di laut selama dua minggu. Namun hari ini, kapal itu bisa berlabuh di Kamboja. (AP Photo/Heng Sinith)
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akhirnya mengizinkan Westerdam berlabuh di pelabuhan Sihanoukville pada hari Kamis (13/2/2020) kemarin. Sebelumnya lima negara yakni Thailand, Jepang, Taiwan, Filipina dan Guam melarang kapal berlabuh. (AP Photo/Heng Sinith)
"Hari ini, meskipun Kamboja adalah negara miskin, Kamboja selalu bergabung dengan komunitas internasional untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dunia dan wilayah kami," kata Hun Sen saat penumpang pertama turun. (AP Photo/Heng Sinith)
“Betapa indahnya berada di sini. Terima kasih banyak kepada perdana menteri. Dia memiliki hati yang luar biasa," kata seorang penumpang bernama Anna Marie Melon dari Queensland, Australia. "Aku sangat senang (berada di sini)," katanya sambil melambaikan mawar yang diserahkan Hun Sen kepadanya. (AP Photo/Heng Sinith)
Para penumpang bersorak saat mereka berjalan menuju bus yang menunggu dan melambaikan tangan kepada penumpang lain yang menonton dari dek kapal. (AP Photo/Heng Sinith)
“Negara Anda melakukan pekerjaan dengan baik. Melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak. Kami sangat menghargainya,” kata Joe Spaziani, dari Florida, kepada wartawan. (AP Photo/Heng Sinith)
Westerdam tidak diterima di tempat lain meskipun operatornya Holland America Line mengatakan tidak ada kasus penyakit virus COVID-19 yang dikonfirmasi di antara 1.455 penumpang dan 802 awaknya. Sekitar 20 penumpang melaporkan sakit perut atau demam, tetapi tes untuk virus yang dilakukan di Institut Pasteur di Phnom Penh menunjukkan tidak ada yang menderita penyakit itu. (AP Photo/Heng Sinith)
Hun Sen mengatakan dia bertindak karena alasan kemanusiaan dan mengatakan di dermaga dia mengizinkan penumpang untuk kembali ke negara asal mereka. "Jika Kamboja tidak mengizinkan kapal ini berlabuh di sini, ke mana kapal ini harus pergi?, Saya ingin memberi tahu orang Kamboja dan dunia bahwa saya datang ke sini bahkan untuk waktu yang singkat berarti ini bukan waktunya untuk diskriminasi dan untuk ditakuti, tetapi waktu bagi semua orang untuk solidaritas untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi sekarang," kata dia. (AP Photo/Heng Sinith)
