Sebuah kapal pesiar yang terdampar di laut selama sekitar dua minggu setelah ditolak masuk oleh empat negara di Asia karena kekhawatiran virus corona. Kapal tersebut bernama MS Weterdam. Thailand, Jepang, Taiwan dan Filipina sempat menolak kapal ini merapat. (AP Photo/Heng Sinith)
Kapal ini dioperasikan Holland America Line. MS Weterdam berlayar dari Singapura 16 Januari lalu. Kapal tersebut menurunkan sebagian penumpang di Hongkong pada 1 Februari dan kembali berlayar dengan tujuan akhir Yokohama, Jepang. (AP Photo/Heng Sinith)
Meskipun operator Holland America Line mengatakan tidak ada kasus penyakit virus COVID-19 yang telah dikonfirmasi, tetap sejumlah negara melakukan antisipasi. Kapal membawa di 1.455 penumpang dan 802 awak kapal. Sebanyak 650 penumpang asal AS, lalu Kanada (271), Inggris (127), dan Belanda (91). Sisanya adalah penumpang dari Australia, Jerman, China, dan beberapa negara lain. (AP Photo/Heng Sinith)
Hingga pada Kamis (13/2/2020) Kamboja akhirnya memberi izin merapat satu kilometer (0,6 mil) dari pelabuhan utama Sihanoukville di Teluk Thailand. Negeri itu menugaskan satu tim kesehatan khusus untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan proses pendaratan. Keterangan diberikan Gubernur Preah Sihanouk Kouch Chamrouen kepada The Associated Press. (AP Photo/Heng Sinith)
