Ekonom Senior Emil Samil saat hadir tempat persemayaman Johannes Babtista Sumarlin atau JB Sumarlin di Rumah Sakit MRCC Siloam Semanggi, Kamis, 6 Februari 2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
JB Sumarlin wafat pada usia 87 Tahun. Ia Lahir di Blitar pada tanggal 7 Desember 1932. Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro juga terlihat hadir di persemayaman. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
JB Sumarlin menempuh pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia. Gelar sarjananya diraih tahun 1958. Menempuh pendidikan S2 di Universitas California Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Arts (M.A) pada tahun 1960. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pendidikan S3 nya ditempuh di Universitas Pittsburg Amerika Serikat dan gelar doktor Ph.D didapat pada tahun 1968. Sebelum masuk ke dalam instansi pemerintah pernah bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan sempat bekerja di sebuah perusahaan industri di Jakarta.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bahkan di masa Revolusi fisik berperan serta bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia, dan sebagai anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) di Jawa Timur. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pada Kabinet Pembangunan V, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan didampingi Menteri Muda Keuangan Nasruddin Sumintapura dari 21 Maret 1988 sampai 17 Maret 1993. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sejak 1970 hingga 1998, JB. Sumarlin banyak berperan dalam pusat kebijakan ekonomi dan keuangan. Penghargaan yang diraih atas pengabdiannya yaitu Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia, Bintang mahaputra Adiprana III (1973), dan pernah pula meraih Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia tahun 1975. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)