Operator Tol Trans Jawa Siap IPO

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan PT Trans Jawa Toll Road yang menangani 14 ruas ini, bisa listing di Bursa Efek Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022. Persiapan untuk melantai di bursa pun dilakukan mulai 2021, dengan kondisi valuasi yang optima dan proyeksinya stabil.
"Nanti Sub holdingnya namanya PT Trans Jawa Toll Road. Kan kita spin off dulu, restructuring dulu perusahaannya," kata Donny, Rabu (5/02/2020).
Dengan kepercayaan diri akan revenue yang stabil, maka pada 2021 akan dimulai perencanaan bisnisnya, dan juga arus kas positif. Hal ini untuk memberikan kepastian kepada investor terhadap pendapatan di masa depan.
Jasa Marga Cari Pendanaan Rp 5 T
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan meraih pendanaan Rp 5 triliun untuk Semester I-2020. Beberapa produk pendanaan yang akan digunakan misalnya Step up kupon, KIK Eba Syariah, hingga global ataupun domestik bond. Donny Arsal mengatakan untuk global bond masih harus melihat kondisi pasar yang saat ini masih tertekan.
"Ini kan ada isu virus corona jadi harus lihat situasi. Penerbitan global yang sizeable US$ 300 juta," kata Donny, Rabu (5/02/2020).
Menurutnya, penerbitan ini akan dimulai pada Kuartal I-2020 dari Step Up Bond untuk Tol Bali sekitar Rp 1 triliun, yang disesuaikan dengan kemampuan pembayaran. Saat ini perusahaan berkode JSMR ini tengah memperkenalkan skema pendanaan baru, dimana proyek tersebut bisa berkelanjutan.
Sementara KIK EBA Syariah yang akan diterbitkan rencananya senilai Rp 1-2 Triliun. Untuk sekuritisasi yang berpotensi menurut Donny adalah Toll JORR, ataupun 13 tol yang sudah mature milik JSMR.
"Kalau tidak global bond, kita bisa menerbitkan satu obligasi domestik, kedua bank financing, atau sekuritisasi," katanya.
Meski demikian JSMR juga membuka potensi pada pendanaan lainnya, tergantung mana yang menarik. Donny mengatakan jika ada tawaran bunga yang menarik maka perusahaan pun bisa menerbitkan bond
"Kalau ada yang minta sekuritisasi ya kita keluarkan, kalau domestiknya issue bond menarik bisa. Di awal tahun semua jd menu, yg mana tergantung kebutuhan dan market kondisi. Kalau domestik lebih bagus maka kita terbitkan untuk domestik, masih ada uncertainty," ujar Donny.
Libur Imlek Selesai, 268 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek
(hoi/hoi)