Pemerintah belum menghentikan impor produk China kecuali hewan hidup dari China terkait wabah virus Corona yang tengah menjangkiti China, (5/2/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pedagang bawang putih di Pasar Kramat Jati Los H, Jakarta Timur. Agus Santoso, mengaku harga bawang naik sejak maraknya pemberitaan wabah virus corona. "Bawang naik, mungkin kemarin ramai masalah penyakit corona," ujarnya, (5/2/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pedagang memperkirakan lonjakan harga bawang putih mencapai sekitar dua kali lipat lebih. "Sekarang bisa sampai Rp 60.000 per kg lebih, kalau sebelumnya cuman Rp 25.000-Rp 30.000 per kg saja," terang Agus. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kini bawang putih sepi pembeli akibat dari lonjakan harga yang tinggi sampai 100%. "Sekarang yang belanja sepi, karena naik," ungkap dia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Agus dan pedagang lain berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini agar masyarakat bisa membeli bawang dengan harga yang terjangkau. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebanyak 90% dari total kebutuhan bawang putih impor Indonesia berasal dari China (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menyebeutkan Indonesia tidak hanya mengimpor bawang putih, namun juga mengimpor bawang bombai dan buah-buahan dari China. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Karena ditetapkannya status darurat global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementan dan Kementerian Perdagangan berhati-hati terhadap barang impor yang berasal dari China. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Tidak hanya China, Kementan juga berhati-hati terhadap barang impor yang berasal dari negara tetangga yang sudah terkena virus corona, seperti Filipina dan Singapura. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)