Soal Virus Corona, Mahfud Klaim RI Dipuji Dunia Internasional
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
04 February 2020 14:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengklaim Pemerintah Republik Indonesia memperoleh pujian dari dunia internasional terkait evakuasi WNI dari China. Evakuasi itu dilakukan seiring penyebaran virus corona.
"Tugas operasi kemanusiaan ini yang itu sebenarnya dipuji oleh masyarakat internasional karena Indonesia dinilai paling cepat, akurat, dan tepat di dalam menangani masalah ini," kata Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020), seperti dilansir detik.com.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun memastikan seluruh WNI yang dievakuasi dari China dalam keadaan sehat. Namun, mereka harus tetap dikarantina sebelum dipulangkan.
"Diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di paling depan di bidang ini," kata Mahfud.
Seperti diketahui, sebanyak 238 WNI asal China dievakuasi ke Natuna, akhir pekan lalu. Evakuasi dilakukan seiring eskalasi penyebaran virus corona.
Kendati demikian, langkah pemerintah tidak berjalan mulus lantaran ada penolakan dari masyarakat Natuna. Mereka menolak langkah pemerintah dan menyebut tidak ada komunikasi terkait hal itu.
Hari ini, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal bertandang ke Jakarta. Ia memenuhi panggilan Mahfud dan juga wakil rakyat di parlemen. Ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020), Abdul Hamid meminta kompensasi dari pemerintah pusat.
"Betul. Yang jelas kami minta nanti dibangun rumah sakit yang lebih lengkap," ujarnya seraya mengatakan permintaan itu sudah disampaikan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
(miq/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Tugas operasi kemanusiaan ini yang itu sebenarnya dipuji oleh masyarakat internasional karena Indonesia dinilai paling cepat, akurat, dan tepat di dalam menangani masalah ini," kata Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020), seperti dilansir detik.com.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun memastikan seluruh WNI yang dievakuasi dari China dalam keadaan sehat. Namun, mereka harus tetap dikarantina sebelum dipulangkan.
Seperti diketahui, sebanyak 238 WNI asal China dievakuasi ke Natuna, akhir pekan lalu. Evakuasi dilakukan seiring eskalasi penyebaran virus corona.
Kendati demikian, langkah pemerintah tidak berjalan mulus lantaran ada penolakan dari masyarakat Natuna. Mereka menolak langkah pemerintah dan menyebut tidak ada komunikasi terkait hal itu.
Hari ini, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal bertandang ke Jakarta. Ia memenuhi panggilan Mahfud dan juga wakil rakyat di parlemen. Ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020), Abdul Hamid meminta kompensasi dari pemerintah pusat.
"Betul. Yang jelas kami minta nanti dibangun rumah sakit yang lebih lengkap," ujarnya seraya mengatakan permintaan itu sudah disampaikan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
(miq/dob) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular