
Sri Mulyani Ungkap Dampak Masif Virus Corona ke Ekonomi RI
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 February 2020 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kinerja ekonomi global akan terdampak oleh penyebaran virus corona di China. Sebab, perekonomian Negeri Tirai Bambu bakal terganggu, terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik.
"Konsumsi mereka turun cukup panjang untuk penanganan dari corona dan masing-masingnya kota-kota dan provinsi di sana dan mereka akan menyiapkan policy untuk meng-counter pelemahan itu," ujar Sri Mulyani ketika ditemui di Kampus UI, Salemba, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Oleh karena itu, Ia menilai ekonomi global pada triwulan I-2020 akan sangat sulit.
"Dan itu pengaruhnya ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia baik jalur tourism (pariwisata), harga komoditas dan ekspor kita secara umum," kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Apalagi pariwisata pun terkendala dampak dari penyebaran virus corona.
"Perdagangan cukup bagus, pertanian kita harus tetap bisa jaga. Pertanian, pertambangan, perikanan, dalam hal ini adalah tiga hal yang biasanya sangat mempengaruhi pulau-pulau di luar Jawa dan kita harus tingkatkan konstruksi ini. Kita sudah banyak keluarkan policy dan sektor-setor properti dan konsumsi kita harap ada hasilnya di 2020," kata Sri Mulyani.
Sampai dengan hari ini, Senin (3/2/2020), jumlah korban meninggal dunia akibat terkena virus corona sudah mencapai 362 orang. Sedangkan jumlah korban yang terjangkit mencapai 17.238 orang.
Terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan, sampai dengan saat ini, belum ada dampak secara langsung yang ditimbulkan penyebaran virus corona terhadap investasi. Namun, kondisi akan berbeda apabila situasi itu terus bertahan.
"Kalau bertahan terus sampai 2-3 bulan, otomatis ada dampaknya. Seberapa besar dampaknya ini yang lagi kita hitung sekarang," ujar Bahlil seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Lalu, bagaimana dengan realisasi investasi dari China? Ia menyebut dalam dua hingga tiga pekan belakangan masih on track.
"Tapi kalau sudah di atas dua bulan ini perlu kita kaji dan pasti ada dampaknya. Kecil atau besar saya belum bisa memutuskan. Tapi kalau ditanya dampak, ada," kata Bahlil.
(miq/dru) Next Article Berkerudung, Ini Gaya Sri Mulyani Ketika Sowan ke Kantor PBNU
"Konsumsi mereka turun cukup panjang untuk penanganan dari corona dan masing-masingnya kota-kota dan provinsi di sana dan mereka akan menyiapkan policy untuk meng-counter pelemahan itu," ujar Sri Mulyani ketika ditemui di Kampus UI, Salemba, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Oleh karena itu, Ia menilai ekonomi global pada triwulan I-2020 akan sangat sulit.
Lebih lanjut, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Apalagi pariwisata pun terkendala dampak dari penyebaran virus corona.
"Perdagangan cukup bagus, pertanian kita harus tetap bisa jaga. Pertanian, pertambangan, perikanan, dalam hal ini adalah tiga hal yang biasanya sangat mempengaruhi pulau-pulau di luar Jawa dan kita harus tingkatkan konstruksi ini. Kita sudah banyak keluarkan policy dan sektor-setor properti dan konsumsi kita harap ada hasilnya di 2020," kata Sri Mulyani.
Terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan, sampai dengan saat ini, belum ada dampak secara langsung yang ditimbulkan penyebaran virus corona terhadap investasi. Namun, kondisi akan berbeda apabila situasi itu terus bertahan.
"Kalau bertahan terus sampai 2-3 bulan, otomatis ada dampaknya. Seberapa besar dampaknya ini yang lagi kita hitung sekarang," ujar Bahlil seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Lalu, bagaimana dengan realisasi investasi dari China? Ia menyebut dalam dua hingga tiga pekan belakangan masih on track.
"Tapi kalau sudah di atas dua bulan ini perlu kita kaji dan pasti ada dampaknya. Kecil atau besar saya belum bisa memutuskan. Tapi kalau ditanya dampak, ada," kata Bahlil.
(miq/dru) Next Article Berkerudung, Ini Gaya Sri Mulyani Ketika Sowan ke Kantor PBNU
Most Popular