Warga Tolak Natuna Dijadikan Tempat Observasi WNI dari Wuhan!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
01 February 2020 16:30
Pihak Istana Kepresidenan meminta warga memahami situasi sedang sulit.
Foto: Agus Siswanto Siagian/detik.com
Natuna, CNBC Indonesia - Puluhan orang dari sejumlah kalangan menggelar aksi unjuk rasa di Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020). Mereka menolak Natuna dijadikan tempat observasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, karena penyebaran virus corona.

"Ini adalah aksi spontanitas dari warga Natuna yang menolak keras akan didatangkannya WNI dari Wuhan dikarantina di Natuna ini," ujar seorang warga di lokasi demo, Sabtu (1/2/2020).

Seperti dilaporkan oleh detik.com, demo diikuti puluhan orang. Tampak anggota TNI yang berjaga berusaha menenangkan warga.

Sebelumnya, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengungkapkan Pemkab Natuna dan warga menolak Natuna dijadikan tempat observasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

"Natuna mau dijadikan apa? Kenapa di Natuna dijadikan tempat evakuasi WNI dari Wuhan," ujarnya Ngesti saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).

Ia mempertanyakan tidak ada koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah setempat perihal rencana itu.

Menanggapi aksi unjuk rasa di Natuna, juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman mengatakan sudah ada jaminan dari pemerintah pusat. Selain itu, menurut dia, evakuasi itu bukan saja keinginan presiden maupun pemerintah semata, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia.

"Karena melihat ini suatu evakuasi kemanusiaan. Jadi kami mengimbau mari kita bersama-sama bahu-membahu melewati masa-masa yang sulit ini," katanya kepada wartawan, Sabtu (1/2/2020), seperti dikutip detik.com.



Di Jakarta, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Natuna menjadi tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, karena penyebaran virus Corona. Ia menjelaskan Natuna memiliki pangkalan militer, yaitu Bandara Raden Sadjad, dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola TNI AD, AL, dan AU. Natuna, menurut Hadi, juga memiliki landas pacu (runway) yang berdekatan dengan wilayah yang akan dijadikan kawasan isolasi alias observasi.

"Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan," sambung dia.

Tempat penampungan yang disiapkan, menurut Hadi, memiliki daya tampung 300 orang. Tempat itu juga sudah dilengkapi fasilitas penunjang kebutuhan hingga toilet dan dapur.

"Sedangkan jarak dari hanggar atau kita katakan gedung sampai ke tempat penduduk kurang lebih 5-6 km. Kemudian menuju dermaga kurang-lebih 5 kilometer, sehingga dari hasil penilaian itu memenuhi syarat untuk protokol kesehatan sehingga Natuna dipilih menjadi tempat transit sementara sampai dinyatakan bebas bisa bertemu keluarga," kata Hadi.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Pasokan Listrik Ditambah, Ekonomi Natuna Semakin Menggeliat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular