Tangani Virus Corona, Menlu Retno: Ini Bukan Easy Job

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
30 January 2020 11:21
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan penyebaran virus corona memang menyita energi sekaligus memengaruhi tingkat ekonomi dunia.
Foto: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2020 di Jakarta, Kamis (30/1/2020) (CNBC Indonesia/Arif Budiansyah)
Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona kian mematikan. Sampai dengan Kamis (30/1/2020) pagi, virus itu telah tersebar di 18 negara dan menyebabkan 170 orang meninggal dunia. Menurut data Komisi Kesehatan Nasional China, virus corona juga telah menjangkiti 7.711 kasus.

Bagaimana langkah Pemerintah Republik Indonesia merespons hal itu? Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan penyebaran virus corona memang menyita energi sekaligus memengaruhi tingkat ekonomi dunia.

"Sudah beberapa hari ini saya mengoordinasikan dengan kementerian lain menghitung dampak virus ini untuk Indonesia," ujar Retno dalam Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2020 di Hotel Indonesia Kempinski, Kamis (30/1/2020).

Menurut dia, ada dua aspek yang menjadi sorotan pemerintah. Pertama, melindungi Indonesia agar tidak terdampak virus itu via kebijakan yang ketat. Kedua, melindungi warga negara kita yang ada di Wuhan, China.

"Ini bukan easy job, tapi kewajiban kita melindungi WNI di seluruh dunia," kata Retno.


Di media sosial, viral permintaan WNI di Wuhan untuk dievakuasi. Ini lantaran mereka mengkhawatirkan penyebaran virus tersebut. Menanggapi hal itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menuturkan pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah evakuasi.

"Tetapi memang Wuhan ini sekarang jadi daerah yang diisolir sehingga tidak ada yang boleh masuk dan keluar," katanya di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/1/20).

"Pemerintah kita siap. Kalau kemungkinannya sudah mungkin kita akan evakuasi. Tapi pemerintah terus memperhatikan anak-anak kita terutama yang di Wuhan. Kita membantu logistiknya," ujar Kiai Ma'ruf.

Ia pun mengklaim kendala serupa tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga negara-negara lain macam Jepang dan Amerika Serikat.

"Jadi karena situasi memang jadi daerah isolasi. Sehingga semuanya masih menunggu sikap dari Pemerintah China," kata Kiai Ma'ruf.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/sef) Next Article Ekonom: Sektor Pertanian China Akan Terdampak Virus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular