Tahun Tikus Logam, Jokowi: Kalau Kerja Biasa Saja Berbahaya!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 January 2020 10:49
Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah jajaran menteri menghadiri perayaan Imlek Nasional 2020 yang dihelat di ICE BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/1/2020).
Menurut kepercayaan Tionghoa, tahun ini adalah tahun tikus logam. Jokowi mengajak semua pihak bekerja keras di tahun yang penuh dengan tantangan ini.
"Shio saya kerbau. Katanya tahun ini saya harus kerja keras. Padahal saya 5 tahun kemarin sudah super kerja keras," ujar Jokowi.
"Selain berdoa, kita tentu harus bekerja keras, harus kerja cepat, sebab kondisi ekonomi dunia sekarang sedang melambat. Jadi kalau kita kerja biasa-biasa, akan sangat berbahaya akan sangat berbahaya bagi ekonomi kita, karena ekonomi dunia sekarang pada posisi yang menurun dan tidak pasti," papar Jokowi.
Seperti diketahui, membuka tahun baru ini, dunia sedang dilanda kegelisahan soal penyebaran virus corona dari China. Penyebaran virus ini meluas dan dikhawatirkan bakal menimbulkan pesimisme pada perekonomian dunia.
"Corona virus, ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari ini yang biasanya terjadi Chinese New Year, yang dianggap salah satu momentum China bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui domestik factor yaitu konsumsi mereka. Tapi dengan adanya corona virus dan kemudian terjadi policy lock down, maka seluruh potensi pertumbuhan ekonomi China dari domestic factor nggak realize," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Selasa lalu.
(wed/wed) Next Article Jokowi Siap Ramaikan Perayaan Imlek Nasional 2020
Menurut kepercayaan Tionghoa, tahun ini adalah tahun tikus logam. Jokowi mengajak semua pihak bekerja keras di tahun yang penuh dengan tantangan ini.
"Shio saya kerbau. Katanya tahun ini saya harus kerja keras. Padahal saya 5 tahun kemarin sudah super kerja keras," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, membuka tahun baru ini, dunia sedang dilanda kegelisahan soal penyebaran virus corona dari China. Penyebaran virus ini meluas dan dikhawatirkan bakal menimbulkan pesimisme pada perekonomian dunia.
"Corona virus, ini menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi pada Januari ini yang biasanya terjadi Chinese New Year, yang dianggap salah satu momentum China bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya melalui domestik factor yaitu konsumsi mereka. Tapi dengan adanya corona virus dan kemudian terjadi policy lock down, maka seluruh potensi pertumbuhan ekonomi China dari domestic factor nggak realize," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Selasa lalu.
(wed/wed) Next Article Jokowi Siap Ramaikan Perayaan Imlek Nasional 2020
Most Popular