
Wapres Ma'ruf Bicara Peluang Evakuasi WNI di Wuhan, Bisa?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
29 January 2020 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) masih terjebak dalam isolasi di Wuhan, China. Pemerintah Indonesia yang berupaya mengevakuasi mereka mendapatkan kendala. Hal itu dijelaskan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
"Sebenarnya kita pemerintah sudah menyiapkan melakukan evakuasi itu ya. Tetapi memang Wuhan ini sekarang jadi daerah yang diisolir sehingga tidak ada yang boleh masuk dan keluar," katanya di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/1/20).
Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Komunikasi dengan WNI di Wuhan juga terus terjalin melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Pemerintah kita siap. Kalau kemungkinannya sudah mungkin kita akan evakuasi. Tapi pemerintah terus memperhatikan anak-anak kita terutama yang di Wuhan. Kita membantu logistiknya," tandasnya.
Dia menjelaskan bahwa kendala serupa tidak hanya dialami Indonesia. Negara-negara lain yang hendak memulangkan warganya juga masih terhalang oleh kebijakan penutupan akses keluar-masuk Wuhan.
"Bahkan dari Jepang yang sudah mengirimkan pesawat pun belum bisa dievakuasi. Konsulat Amerika yang sudah ditutup kabarnya juga mereka belum bisa keluar. Jadi karena situasi memang jadi daerah isolasi," imbuh Amin.
"Sehingga semuanya masih menunggu sikap dari pemerintah Tiongkok," lanjutnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga telah merencanakan upaya evakuasi WNI di Wuhan. Hal itu disampaikan melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/1/2020).
"Terkait rencana evakuasi dapat disampaikan bahwa saat ini adalah dalam proses mematangkan rencana tersebut," jelasnya.
"Menteri luar negeri telah meminta Dubes RI Beijing untuk melakukan komunikasi intensif dengan otoritas RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China) agar RRT memberikan fasilitasi proses evakuasi WNI di Provinsi Hubei. Pesan yang sama juga telah disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada Kedubes RRT di Jakarta."
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
"Sebenarnya kita pemerintah sudah menyiapkan melakukan evakuasi itu ya. Tetapi memang Wuhan ini sekarang jadi daerah yang diisolir sehingga tidak ada yang boleh masuk dan keluar," katanya di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/1/20).
Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Komunikasi dengan WNI di Wuhan juga terus terjalin melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Dia menjelaskan bahwa kendala serupa tidak hanya dialami Indonesia. Negara-negara lain yang hendak memulangkan warganya juga masih terhalang oleh kebijakan penutupan akses keluar-masuk Wuhan.
"Bahkan dari Jepang yang sudah mengirimkan pesawat pun belum bisa dievakuasi. Konsulat Amerika yang sudah ditutup kabarnya juga mereka belum bisa keluar. Jadi karena situasi memang jadi daerah isolasi," imbuh Amin.
"Sehingga semuanya masih menunggu sikap dari pemerintah Tiongkok," lanjutnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia juga telah merencanakan upaya evakuasi WNI di Wuhan. Hal itu disampaikan melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/1/2020).
"Terkait rencana evakuasi dapat disampaikan bahwa saat ini adalah dalam proses mematangkan rencana tersebut," jelasnya.
"Menteri luar negeri telah meminta Dubes RI Beijing untuk melakukan komunikasi intensif dengan otoritas RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China) agar RRT memberikan fasilitasi proses evakuasi WNI di Provinsi Hubei. Pesan yang sama juga telah disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada Kedubes RRT di Jakarta."
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Most Popular