Simak! Sederet Pesan Jokowi Mengadang Virus Corona di RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 January 2020 08:47
Jokowi mengantisipasi menghadapi virus corona.
Foto: Akun resmi @Jokowi/Twitter
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Melalui akun Twitter pribadinya @jokowi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/1/2020), menyebut beberapa negara di kawasan Asia Tenggara telah mengonfirmasi masuknya virus corona.

Namun, sejauh ini belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia," kata Jokowi, dalam unggahannya.


Meski demikian, hal tersebut tidak menjadikan pemerintah abai. Jokowi mengaku telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut.

"Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang, terutama dari negara yang diperkirakan telah mengonfirmasi kehadiran virus baru ini," jelasnya.


"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan dengan fasilitas ruang isolasi terhadap pasien dengan gejala penyakit paru-paru dan saluran pernapasan lain, seperti RSPI Sulianto Saroso di Jakarta dan rumah sakit lainnya.

Simak! Sederet Pesan Jokowi soal Hadapi Virus CoronaFoto: Warga Hong Kong protes pusat karantina virus Corona di kota Fanling. (AP Photo/Vincent Yu)

Sebagai informasi, virus corona telah membuat geger warga dunia. Sebab, selain dapat menyebar dengan sangat cepat, virus itu juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara dunia, utamanya di China. Sampai dengan hari ini, virus itu telah menyebar di 13 negara dan menyebabkan 80 orang meninggal dunia.

Istana Kepresidenan pun telah membantah dengan tegas bahwa ada dua orang pasien yang diduga terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.


Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada satupun pasien yang positif terkena corona virus. Baik itu di Indonesia, maupun warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China.

"Terkait dua orang pasien yang dikabarkan terjangkit virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Istana memastikan informasi ini tidak benar. Hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit," kata Angkie, Senin (27/1/2020).

Istana Kepresidenan menegaskan sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan kementerian kesehatan, dan lembaga terkait untuk memastikan pencegahan dan antisipasi persebaran virus corona berjalan optimal.

Istana memastikan langkah terbaik selalu ditempuh untuk mencegah adanya virus penyakit apapun, guna menjamin masyarakat agar dapat beraktivitas tanpa rasa takut," jelasnya.

Angkie menjelaskan saat ini pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit di 31 provinsi dan tiga rumah sakit rujukan nasional di Jakarta dengan fasilitas memadai sebagai rujukan penyakit corona jenis baru.

"Pemerintah juga menyiapkan sejumlah laboratorium Bio Medis dan lima laboratorium regional yang memiliki fasilitas konfirmasi virus corona," jelasnya.


Angkie mengatakan, pemerintah pun tengah memperketat pemeriksaan di semua akses masuk bandara yang memiliki rute penerbangan internasional termasuk domestik, untuk pencegahan sedini mungkin.

Di Bandara Soekarno Hatta, telah diaktifkan alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi gejala virus corona. Pemerintah juga meningkatkan sarana pencegahan virus di 19 daerah penerima kedatangan langsung dari Tiongkok.

"Untuk masyarakat Indonesia yang ada di Tiongkok, hingga informasi ini dirilis, tidak ada WNI yang terjangkit virus corona," jelas Angkie.

"Pihak KBRI di Tiongkok juga terus mendata kesehatan WNI yang berada di Tiongkok utamanya di Wuhan, dan mengimbau untuk segera berkomunikasi dengan pihak KBRI jika memerlukan bantuan," katanya.

Angkie mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan situasi melalui saluran informasi yang kredibel dan sumbernya dapat dipertanggungjawabkan.

"Istana mengimbau seluruh masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan tetap memerhatikan kesehatan serta kebersihan sebagai mitigasi dini atas semua potensi penyakit yang bisa datang kapan saja," katanya

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Antisipasi Jokowi Terhadap Corona Virus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular