China Geger, Virus Corona Mirip SARS Kacaukan Libur Imlek
Virus corona kini membuat China gusar. Sejak ditemukan di Wuhan, Desember 2019 lalu, jumlah penderita kian meningkat, menjadi 440 kasus dengan 9 orang penderita meninggal. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, di sebuah pasar ikan di wilayah ini. Awalnya terdapat 57 kasus. Kini pemerintah setempat tengah berupaya agar virus tidak semakin menyebar. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Kekhawatiran pemerintah meningkat terhadap penyebaran virus corona, pasalnya saat ini masyarakat China tengah mengadakan libur menyambut tahun baru China, Imlek. Jutaan warga, biasanya menghabiskan waktu dengan bepergian, baik domestik maupun luar negeri. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Bukan cuma China, kasus ini juga terjadi di Hong Kong dan Makau. Di luar China, sejumlah negara juga melaporkan adanya penderita, diantaranya Thailand, Jepang, Korsel, Taiwan dan AS. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Peneliti mengatakan virus corona masih masuk dalam keluarga SARS. Penderita menunjukan gejala yang sama dengan SARS, diantaranya batuk, demam, lalu menderita penyakit pernafasan dan bisa berujung pada kematian. Tapi, pejabat China mengatakan terlalu dini untuk membandingkan virus baru ini dengan penyakit yang sempat membuat heboh dunia di 2002-2003 lalu itu. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
