
Apa Kabar Persiapan PON Papua & Piala Dunia U-20?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 January 2020 16:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri mulai membahas secara intensif persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 dan Piala Dunia FIFA U-20 di Kantor Presiden.
PON ke-20 akan berlangsung di Papua sejak 20 Oktober hingga 2 November 2020. Sementara itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Sudah sangat dekat sekali. Oleh sebab itu, ratas ini melanjutkan dari ratas yang lalu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas pembahasan penyelenggaraan PON di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Jokowi menegaskan ingin mendapatkan laporan dari pemangku kepentingan terkait mengenai infrastruktur pendukung untuk pagelaran PON. Mulai dari arena hingga kesiapan akomodasi penunjang peserta.
"Saya sudah terima laporan KONI yang sudah memutuskan untuk pengurangan 40 cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 37 cabang olahraga dengan 678 nomor pertandingan," kata Jokowi.
"Selain itu lokasi pertandingan juga dipusatkan di empat daerah, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke," lanjutnya.
Jokowi lantas menekankan kepada jajarannya bahwa pembangunan infrastruktur pendukung PON bisa berkelanjutan. Jokowi tidak ingin, infrastruktur yang sudah dibangun tidak diurus ketika ajang tersebut selesai.
"Jangan sampai sarpras olahraga yang dibangun dengan biaya sedikit justru tidak dimanfaatkan lagi karena tidak terawat. Saya tegaskan Provinsi Papua agar buat rencana pemanfaatan sarpras olahraga," tegas Jokowi.
Lantas, bagaimana dengan persiapan Piala Dunia U-20?
Saat membuka rapat terbatas terkait hal itu, Jokowi mengaku telah menerima laporan bahwa Indonesia akan mempersiapkan 10 stadion untuk ajang tersebut, di mana enam stadion utama dan empat stadion cadangan.
"Saya minta ini dicek ke lapangan, harus betul-betul representatif untuk pertandingan kelas dunia. Dimulai dari lingkungan, lapangannya, tempat duduknya, ruang gantinya, toiletnya, sampai ruang media persnya," kata Jokowi.
"Kalau ada memang kekurangan perlu direnovasi, perlu disempurnakan, agar segera betul-betul disiapkan agar siap digunakan di tahun 2021," tegasnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk melihat lagi sarana prasarana di sekitar stadion. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin persoalan konektivitas menghambat berlangsungnya pagelaran akbar sepakbola kelas dunia tersebut.
"Yang ketiga, manfaatkan event ini untuk promosi Indonesia kepada dunia. Ingat, bahwa Piala Dunia FIFA U-20 ini akan jadi pusat perhatian, spotlight dunia karena event ini akan diikuti oleh 24 negara dari 5 benua," ujar Jokowi.
"Ini momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa besar dan negara maju yang mampu melaksanakan event internasional dengan sangat baik," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
PON ke-20 akan berlangsung di Papua sejak 20 Oktober hingga 2 November 2020. Sementara itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
"Sudah sangat dekat sekali. Oleh sebab itu, ratas ini melanjutkan dari ratas yang lalu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas pembahasan penyelenggaraan PON di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
"Saya sudah terima laporan KONI yang sudah memutuskan untuk pengurangan 40 cabang olahraga yang dipertandingkan menjadi 37 cabang olahraga dengan 678 nomor pertandingan," kata Jokowi.
"Selain itu lokasi pertandingan juga dipusatkan di empat daerah, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke," lanjutnya.
Jokowi lantas menekankan kepada jajarannya bahwa pembangunan infrastruktur pendukung PON bisa berkelanjutan. Jokowi tidak ingin, infrastruktur yang sudah dibangun tidak diurus ketika ajang tersebut selesai.
"Jangan sampai sarpras olahraga yang dibangun dengan biaya sedikit justru tidak dimanfaatkan lagi karena tidak terawat. Saya tegaskan Provinsi Papua agar buat rencana pemanfaatan sarpras olahraga," tegas Jokowi.
Lantas, bagaimana dengan persiapan Piala Dunia U-20?
Saat membuka rapat terbatas terkait hal itu, Jokowi mengaku telah menerima laporan bahwa Indonesia akan mempersiapkan 10 stadion untuk ajang tersebut, di mana enam stadion utama dan empat stadion cadangan.
"Saya minta ini dicek ke lapangan, harus betul-betul representatif untuk pertandingan kelas dunia. Dimulai dari lingkungan, lapangannya, tempat duduknya, ruang gantinya, toiletnya, sampai ruang media persnya," kata Jokowi.
"Kalau ada memang kekurangan perlu direnovasi, perlu disempurnakan, agar segera betul-betul disiapkan agar siap digunakan di tahun 2021," tegasnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk melihat lagi sarana prasarana di sekitar stadion. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin persoalan konektivitas menghambat berlangsungnya pagelaran akbar sepakbola kelas dunia tersebut.
"Yang ketiga, manfaatkan event ini untuk promosi Indonesia kepada dunia. Ingat, bahwa Piala Dunia FIFA U-20 ini akan jadi pusat perhatian, spotlight dunia karena event ini akan diikuti oleh 24 negara dari 5 benua," ujar Jokowi.
"Ini momen penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa besar dan negara maju yang mampu melaksanakan event internasional dengan sangat baik," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular