Penjual Jeruk Kim Kit merapikan jeruk pesanan yang akan dikirim ke Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Harga jeruk Kim Kit yang diimpor dari China ini dibanderol dimulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 15 juta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Hesti selaku pemilik usaha itu mengatakan, omzet sehari mencapai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. "Kalau mendekati Imlek malah bisa lebih," katanya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menjelang Tahun Baru Imlek, jeruk mandarin memang paling laris manis di pasaran. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jeruk yang kecil mungil ini memang menjadi buruan warga keturuan Tionghoa yang merayakan Imlek. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jeruk Kim Kit menjadi lambang keharmonisan antara hungan keluarga dan kerabat. Maka tak heran jeruk ini disebut jeruk keberuntungan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia, pohon jeruk Kim kit ada sekitar 1.000 pot yang dijual oleh Hesti. Ia juga mengaku kewalahan karena tidak semua konsumen bisa mendapatkan di sini karena jeruk tersebut sudah dipesan sebelum masuk Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Meski harganya fantastis, jeruk ini banyak peminatnya, terutama warga keturunan asli Tionghoa. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jeruk Kim Kit masuk ke Indonesia pada tanggal 28 Desember 2019. Itupun sudah dipesan oleh warga Tionghoa yang menetap di Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Penjual jeruk ini mulai mengirimkan jeruk pesanan mulai dari Jakarta Barat hingga Tangerang dengan menggunakan mobil box. Pesanan yang diantar bisa mencapai 15 pot dalam satu mobil box. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)