
Pulihkan Trauma Korban Longsor, CT Arsa Berikan Psikososial
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 January 2020 11:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tentu meninggalkan kesedihan kepada warga, terutama anak-anak yang menjadi korban.
Untuk memulihkan anak-anak dari rasa trauma atas peristiwa itu, tim CT Arsa Foundation melakukan kegiatan psikososial di posko induk utama di kawasan Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Bogor sejak Senin (13/1/2020).
"Tadi pagi kita lakukan psikososial. Jadi anak-anak di sini supaya mereka kembali ceria, melupakan kejadian, walapun mereka ada sisi traumatiknya," ujar General Manager CT Arsa Foundation Gatut Mukti kepada CNBC Indonesia.
Menurut dia, psikologi anak-anak yang mengalami musibah ini harus segera dipulihkan agar tidak menjadi trauma tersendiri.
"Selain itu kita juga bawa teman-teman tutor, bahwasanya teman tutor itu dari mobil Iqro, karena di sini tidak bisa bawa mobil, orangnya yang kita bawa," lanjut Gatut.
Sesi psikososial yang dilakukan oleh tim CT Arsa kepada anak-anak korban longsor dilakukan sejak pagi hari. Kegiatan tersebut meliputi sarapan bersama, senam dengan musik anak-anak, diberikan pelatihan menyikat gigi, dan bermain permainan kelompok.
Menurut pantauan CNBC Indonesia, anak-anak korban bencana longsor tersebut terlihat bahagia dan selalu aktif bermain di posko. Bahkan mereka sudah aktif bermain, seperti berlari-larian di lapangan mulai pukul 7 pagi.
Menurut data yang dihimpun CNBC Indonesia, ada sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) yang kehilangan rumahnya akibat bencana alam longsor ini, dari totalnya 4.000 jiwa yang bermukim di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
(miq/miq) Next Article 15 Tahun Berkiprah, CT ARSA Foundation Gelar Perayaan Virtual
Untuk memulihkan anak-anak dari rasa trauma atas peristiwa itu, tim CT Arsa Foundation melakukan kegiatan psikososial di posko induk utama di kawasan Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Bogor sejak Senin (13/1/2020).
"Tadi pagi kita lakukan psikososial. Jadi anak-anak di sini supaya mereka kembali ceria, melupakan kejadian, walapun mereka ada sisi traumatiknya," ujar General Manager CT Arsa Foundation Gatut Mukti kepada CNBC Indonesia.
"Selain itu kita juga bawa teman-teman tutor, bahwasanya teman tutor itu dari mobil Iqro, karena di sini tidak bisa bawa mobil, orangnya yang kita bawa," lanjut Gatut.
Sesi psikososial yang dilakukan oleh tim CT Arsa kepada anak-anak korban longsor dilakukan sejak pagi hari. Kegiatan tersebut meliputi sarapan bersama, senam dengan musik anak-anak, diberikan pelatihan menyikat gigi, dan bermain permainan kelompok.
Menurut pantauan CNBC Indonesia, anak-anak korban bencana longsor tersebut terlihat bahagia dan selalu aktif bermain di posko. Bahkan mereka sudah aktif bermain, seperti berlari-larian di lapangan mulai pukul 7 pagi.
Menurut data yang dihimpun CNBC Indonesia, ada sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) yang kehilangan rumahnya akibat bencana alam longsor ini, dari totalnya 4.000 jiwa yang bermukim di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
![]() |
(miq/miq) Next Article 15 Tahun Berkiprah, CT ARSA Foundation Gelar Perayaan Virtual
Most Popular