Sebagai upaya keperdulian terhadap peristiwa bencana banjir dan longsor di wilayah Bogor beberapa waktu lalu, CT Arsa Foundation melakukan kegiatan dukungan psikososial dan pendistribusian donasi di berbagai daerah terdampak. Salah satunya di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
CT Arsa Foundation bekerja sama dengan Transmedia lantas mendirikan posko induk utama di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Bogor sejak Senin (13/1/2020). (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
Tim CT Arsa mulai mendorong donasi logistik ke beberapa kampung terisolir, yakni Cileuksa, Cibarani, dan Singareang. Pada Selasa (14/1/2020) sore, tim mulai membawa logistik ke Cibarani yang merupakan kampung paling terisolir saat ini. (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
"Kita mendorong logistik ke wilayah terisolir, nanti di atas itu kalau jalan kaki tanpa membawa beban, tembus 3 jam. Kalau pakai kendaraan 4x4 sekitar 2 jam," ujar General Manager CT Arsa Foundation Gatut Mukti kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
Namun, dikarenakan lokasi kampung yang terisolir, membuat bantuan logistik agak sulit terkirim. Maka dari itu, 15 tim dari CT Arsa menempuh perjalanan selama 4 jam untuk mencapai Kampung Cibarani dan dua jam untuk kembali ke Desa Pasirmadang. (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
Menurut data yang dihimpun CNBC Indonesia, ada sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang kehilangan rumahnya akibat bencana alam longsor ini, dari totalnya 4.000 jiwa yang bermukim di Kecamatan Sukajaya. (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
CT Arsa Foundation adalah yayasan sosial non-profit yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung sejak tahun 2005 lalu. (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )