Habis Ketemu Ahok, Moeldoko Mau 'Gigit' Mafia Migas di RI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 January 2020 15:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Dalam pertemuan secara tertutup tersebut, keduanya mengaku membahas persoalan harga gas untuk industri yang tak kunjung turun dan sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pertama, sudah menjadi keinginan presiden bahwa harga gas harus diturunkan, karena berkaitan dengan keberlangsungan industri," kata Moeldoko.
"Gas sebagai penopang utama untuk industri, sehingga kita akan kawal bersama-sama agar kebijakan presiden betul-betul bisa direalisasikan. Itu yang paling utama," jelasnya.
Tak hanya harga gas, Moeldoko dan Ahok juga membahas upaya mengelola isu strategis di tubuh internal Pertamina, terutama yang berkaitan dengan masalah minyak dan gas. Hal ini, perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Presiden selalu menyampaikan bahwa urusan migas harus betul-betul bisa berjalan dengan baik. beliau sudah sering muncul kata-kata yang begitu keras," jelasnya.
"Saya pikir jangan sampai ke presiden-lah, kalo perlu "menggigit", ya saya duluan yang menggigit, jangan presiden duluan. Kira-kira istilahnya begitu," kata Moeldoko.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok pun mengaku mendapatkan penuh dari pemerintah untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Namun, Ahok terlihat tidak banyak berbicara saat memberikan keterangan pers.
Ketika disinggung keberadaan mafia gas yang menyebabkan harga gas industri tak kunjung turun, Ahok meminta pertanyaan tersebut ditanyakan kepada direksi Pertamina.
Begitupun saat ditanya upaya apa yang siap dilakukan untuk menurunkan harga gas. Menurut Ahok, hal tersebut lebih pas apabila dijawab langsung dewan direksi.
"Nanti tanya sama direksi. Kita semua, presiden tahu semua. Pak Moeldoko juga sudah tau. Kalian juga lebih tau. Mancing-mancing aja," kata Ahok.
(gus/gus) Next Article Ahok Sambangi Istana Bahas Harga Gas Industri
Dalam pertemuan secara tertutup tersebut, keduanya mengaku membahas persoalan harga gas untuk industri yang tak kunjung turun dan sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pertama, sudah menjadi keinginan presiden bahwa harga gas harus diturunkan, karena berkaitan dengan keberlangsungan industri," kata Moeldoko.
Tak hanya harga gas, Moeldoko dan Ahok juga membahas upaya mengelola isu strategis di tubuh internal Pertamina, terutama yang berkaitan dengan masalah minyak dan gas. Hal ini, perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Presiden selalu menyampaikan bahwa urusan migas harus betul-betul bisa berjalan dengan baik. beliau sudah sering muncul kata-kata yang begitu keras," jelasnya.
"Saya pikir jangan sampai ke presiden-lah, kalo perlu "menggigit", ya saya duluan yang menggigit, jangan presiden duluan. Kira-kira istilahnya begitu," kata Moeldoko.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok pun mengaku mendapatkan penuh dari pemerintah untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Namun, Ahok terlihat tidak banyak berbicara saat memberikan keterangan pers.
Ketika disinggung keberadaan mafia gas yang menyebabkan harga gas industri tak kunjung turun, Ahok meminta pertanyaan tersebut ditanyakan kepada direksi Pertamina.
Begitupun saat ditanya upaya apa yang siap dilakukan untuk menurunkan harga gas. Menurut Ahok, hal tersebut lebih pas apabila dijawab langsung dewan direksi.
"Nanti tanya sama direksi. Kita semua, presiden tahu semua. Pak Moeldoko juga sudah tau. Kalian juga lebih tau. Mancing-mancing aja," kata Ahok.
(gus/gus) Next Article Ahok Sambangi Istana Bahas Harga Gas Industri
Most Popular