
Lagi, Konvoi Bus Karyawan Freeport Jadi Sasaran Tembak
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 January 2020 16:34

Timika, CNBC Indonesia - Rombongan karyawan PT Freeport Indonesia kembali menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal pada Senin (13/1/2020) pagi tadi.
Juru Bicara PTFI Riza Pratama mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 08.36 WIT terhadap konvoi bus yang mengangkut karyawan di area Mile 54. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Selepas kejadian, menurut Riza, tim keamanan perseroan dan aparat TNI/Polri melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
"Akses jalan tambang Mile 40-66 ditutup sementara untuk keperluan investigasi. Pukul 13.10 WIT, akses jalan tambang CP 40 dan CP 66 kembali dibuka," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (13/01/2020).
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengecek langsung lokasi penembakan rombongan karyawan PTFI yang ditembaki OTK. Ada dua bus yang ditembaki.
"Saya sudah ke TKP (tempat kejadian perkara), dan melihat langsung lokasi dan kondisinya area lokasi, syukur tidak ada korban," ujar Paulus saat dihubungi, Senin (13/1/2020), seperti dilansir detik.com.
(miq/miq) Next Article Bisik-bisik Jokowi ke Bos Freeport McMoRan, Bahas Apa?
Juru Bicara PTFI Riza Pratama mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 08.36 WIT terhadap konvoi bus yang mengangkut karyawan di area Mile 54. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Selepas kejadian, menurut Riza, tim keamanan perseroan dan aparat TNI/Polri melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
![]() |
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengecek langsung lokasi penembakan rombongan karyawan PTFI yang ditembaki OTK. Ada dua bus yang ditembaki.
"Saya sudah ke TKP (tempat kejadian perkara), dan melihat langsung lokasi dan kondisinya area lokasi, syukur tidak ada korban," ujar Paulus saat dihubungi, Senin (13/1/2020), seperti dilansir detik.com.
(miq/miq) Next Article Bisik-bisik Jokowi ke Bos Freeport McMoRan, Bahas Apa?
Most Popular