Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bintaro 05 Pagi, Jakarta Selatan, kembali beroperasi pada hari ini setelah sempat diterjang banjir hingga 3 meter di kawasan itu pada 1 dan 2 Januari 2020. "Alhamdulillah sebagian besar siswa hadir hanya sekitar 10 persen yang izin tidak bisa hadir," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan M Subagyo. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Subagyo, 10 persen siswa yang tidak hadir dengan alasan belum siap sekolah. Ini karena rumahnya masih berbenah, tidak memiliki peralatan sekolah, dan siswa tidak ada yang mengantar karena orang tuanya masih membereskan rumah dari lumpur dan sampah sisa banjir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pada hari pertama sekolah ini, siswa belum aktif belajar karena kondisi sekolah juga belum memadai setelah terendam banjir 3 meter. SDN Bintaro 05 Pagi terletak di dalam komplek perumahan IKPN Bintaro, Jakarta Selatan, yang ikut diterjang banjir tahun baru 1-2 Januari 2020 dengan ketinggian mencapai tiga meter. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Siswa juga diberi penguatan dari sekolah terkait musibah banjir yang terjadi di wilayahnya. Anak-anak juga diajak untuk melupakan urusan buku sekolah, seragam dan sepatu mereka yang hanyut disapu banjir dengan kembali fokus belajar dan bermain di sekolah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Banjir luapan Kali Pesanggarahan yang jebol merendam lantai dasar sekolah yang terdapat UKS, perpustakaan, musala dan kantin. Ruang belajar siswa ada di lantai dua dan tiga sehingga tidak terkena banjir dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Jumlah siswa SDN Bintaro 05 Pagi tercatat 378 orang. Sekitar 70 persen siswanya jadi korban banjir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)