Para pengunjuk rasa melemparkan telur ke gambar Presiden AS Donald Trump saat melakukan aksi menentang serangan AS terhadap Iran di Manila, Filipina, Senin (6/1/2020). Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan militer bersiap untuk mengerahkan pesawat dan kapalnya "kapan saja" untuk mengevakuasi ribuan pekerja Filipina di Irak dan Iran jika permusuhan meletus di sana. (AP / Aaron Favila)
Ratusan orang berkumpul di luar ibukota negara bagian Texas di Austin untuk memprotes kemungkinan perang baru di Timur Tengah akibat serangan udara AS di Irak yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani pada 3 Januari lalu. (Ana Ramirez / Austin Amerika-Negarawan via AP)
Muslim Syiah melantunkan slogan-slogan saat demonstrasi untuk mengutuk pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan udara AS di Irak, di Islamabad, Pakistan, Minggu, (5/1/2020). Iran telah bersumpah "pembalasan keras" untuk serangan udara AS dekat bandara Baghdad yang menewaskan jenderal Soleimani. (AP / Anjum Naveed)
Para demonstran di pusat kota Los Angeles memprotes tindakan militer AS baru-baru ini di Irak yang menwaskan Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara AS yang meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah. (KABC-TV via AP)
Aktivis berkumpul di dekat Menara Trump di Chicago untuk memprotes tindakan militer AS di Irak. Dalam aksinya mereka membawa poster bertliskan "Stop War" (Abel Uribe / Chicago Tribune via AP)
Aktivis Dewan Nasional Perlawanan Iran melakukan aksi di London untuk memprotes AS usai membunuh Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak di bandara internasional Baghda. Iran pada hari Jumat bersumpah "balas dendam berat" sebagai tanggapan terhadap serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani dan kepala Pasukan Quds elit, dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. (AP Photo/Frank Augstein)