
Pertamax Cs Turun Harga, Ahok: Itu Kerja Tim dan Sudah Telat
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
06 January 2020 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis bensin dan solar di awal tahun 2020.
Penyesuaian harga tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai Minggu (5/1/2020) pukul 00.00 waktu setempat.
"Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan dengan baik, terutama pelanggan setia produk-produk unggulan Pertamina," ujar Fajriyah.
Penyesuaian harga yang dimaksud adalah untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Berikut adalah penyesuaian harga untuk wilayah Jakarta :
Nah menanggapi kebijakan Pertamina ini, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kebijakan tersebut merupakan kerja dari tim. Walaupun, rencana tersebut agak telat dibandingkan dengan perusahaan penyedia BBM lainnya.
"Terima kasih atas perhatian dan dukungannya pak. Itu kerja tim saja dan sudah telat," ungkap Ahok kepada CNBC Indonesia, Senin (6/1/2020).
Seperti diketahui, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing telah lebih dahulu menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, seperti Shell dan Total.
Manager Humas Shell Rhea Sianipar menggatakan ada penurunan harga produk Shell per 1 Januari 2020. "Kebijakan internal Shell dalam penetapan harga tergantung beberapa kondisi seperti harga minyak dunia, masalah pajak, subsidi, logistik, kondisi lokal, peraturan lingkungan, dan biaya operasional," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat, (3/1/2020).
Hal senada disampaikan Brand Manager PCMO & Fleet PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho. Menurutnya penurunan harga BBM non subsidi telah dilakukan per hari ini, (3/1/2020). "Harga sudah turun, sesuai arahan dari Migas," terangnya saat dihubungi CNBC Indonesia Jumat, (3/01/2020). Hitungannya, harga bensin Shell maupun Total bisa turun sampai Rp 950 per liter untuk jenis RON 92 atau sejenis Pertamax.
Berikut Harga BBM Terbaru Awal Tahun 2020 :
PT Shell Indonesia
a. Shell Reguler dari harga sebelumnya Rp 9.900/liter turun menjadi Rp 9.200/liter
b. Shell Super dari harga sebelumnya Rp 10.250/liter turun menjadi Rp 9.300/liter
c. Shell V-Power dari harga sebelumnya Rp 11.600/liter turun menjadi Rp 9.950/liter
(roy) Next Article Pertamax Cs Turun Harga, Ahok Pun Disanjung Setinggi Langit
Penyesuaian harga tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai Minggu (5/1/2020) pukul 00.00 waktu setempat.
![]() |
Penyesuaian harga yang dimaksud adalah untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Berikut adalah penyesuaian harga untuk wilayah Jakarta :
- Pertamax: dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter
- Pertamax Turbo: dari Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter
- Pertamina Dex: dari Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter
- Dexlite: dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter
Nah menanggapi kebijakan Pertamina ini, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kebijakan tersebut merupakan kerja dari tim. Walaupun, rencana tersebut agak telat dibandingkan dengan perusahaan penyedia BBM lainnya.
"Terima kasih atas perhatian dan dukungannya pak. Itu kerja tim saja dan sudah telat," ungkap Ahok kepada CNBC Indonesia, Senin (6/1/2020).
Seperti diketahui, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing telah lebih dahulu menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, seperti Shell dan Total.
Manager Humas Shell Rhea Sianipar menggatakan ada penurunan harga produk Shell per 1 Januari 2020. "Kebijakan internal Shell dalam penetapan harga tergantung beberapa kondisi seperti harga minyak dunia, masalah pajak, subsidi, logistik, kondisi lokal, peraturan lingkungan, dan biaya operasional," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat, (3/1/2020).
Hal senada disampaikan Brand Manager PCMO & Fleet PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho. Menurutnya penurunan harga BBM non subsidi telah dilakukan per hari ini, (3/1/2020). "Harga sudah turun, sesuai arahan dari Migas," terangnya saat dihubungi CNBC Indonesia Jumat, (3/01/2020). Hitungannya, harga bensin Shell maupun Total bisa turun sampai Rp 950 per liter untuk jenis RON 92 atau sejenis Pertamax.
Berikut Harga BBM Terbaru Awal Tahun 2020 :
PT Shell Indonesia
a. Shell Reguler dari harga sebelumnya Rp 9.900/liter turun menjadi Rp 9.200/liter
b. Shell Super dari harga sebelumnya Rp 10.250/liter turun menjadi Rp 9.300/liter
c. Shell V-Power dari harga sebelumnya Rp 11.600/liter turun menjadi Rp 9.950/liter
(roy) Next Article Pertamax Cs Turun Harga, Ahok Pun Disanjung Setinggi Langit
Most Popular