(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
03 January 2020 14:23
Warga melakukan aktivas usai rumahnya terendam banjir di bantaran kali Ciliwung, Jakarta, Jumat (3/1/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kembali dilanda banjir yang cukup luas area terdampaknya termasuk sebagian kawasan pinggir sungai di Jakarta masih tergenang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pemerintah pusat dan daerah selama ini memang sudah melakukan program penanganan pencegahan banjir, tapi belum semuanya sesuai harapan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Program pemerintah pusat misalnya belum optimal dalam pembangunan prasarana pengendalian banjir. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kementerian PUPR memberikan penjelasan bahwa daerah terdampak banjir terparah di DKI Jakarta berada pada empat Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Penyebab lain adalah belum optimalnya pembangunan prasarana pengendalian banjir, dimana sejak tahun 2017 belum tuntas dilakukan normalisasi pada keempat sungai karena kendala pembebasan lahan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Normalisasi Sungai Ciliwung baru terlaksana 16 km dari rencana keseluruhan 33 km. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Daerah yang belum dilakukan normalisasi antara lain kawasan Bidara Cina dan Manggarai. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di sisi hulu Ciliwung sedang dibangun dua bendungan oleh PUPR yaitu Bendungan Cimahi dan Bendungan Sukamahi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kini sedang berlangsung percepatan proyek Sudetan Sungai Ciliwung telah diajukan perbaikan penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian PUPR setelah sempat digugat oleh warga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)