Lewat IG, Jokowi Ungkap 4 Daerah dengan Banjir Terparah

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 January 2020 14:34
Kepala Negara mengatakan, pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak tahun 2017.
Foto: Presiden Joko Widodo saat meninjau salah satu proyek pembendung banjir, beberapa waktu lalu (Instagram resmi Presiden Jokowi)
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap empat daerah aliran sungai yang mengalami banjir terparah. Seperti dikutip dari akun Instagram resmi Presiden @jokowi, Kamis (2/1/2020), keempat DAS itu adalah Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

"Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tangki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali," ujar Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan. Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 km.

Jokowi juga menambahkan, pada hulunya tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan kemajuan pembebasan tanah di atas 90 persen dan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.

"Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020," tuturnya lagi.

Sementara itu, lanjut Jokowi, percepatan pelaksanaan sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, sedang berlanjut. Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1.200 meter.

Seperti diketahui, banjir menerjang ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya, 21 orang meninggal dunia dan puluhan ribu orang mengungsi.
Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Anies Rasyid Baswedan sudah mengirimkan pesan kepada seluruh aparat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini, Kamis (2/1/2020). Dalam pesan itu, Anies mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan bersama-sama.

"Tanggung jawab dalam penanganan bencana ini baru dibilang tuntas kalau semua banjir dan genangan sudah surut, semua jalan dan fasilitas publik sudah berfungsi. Semua yang hari ini mengungsi sudah kembali ke rumah, bisa tidur dengan nyaman dan seluruh kegiatan masyarakat kembali seperti semula," kata Anies dalam rekaman suara yang dikirimkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (2/1/2020), seperti dilansir detik.com.

"Saya menyadari semuanya dalam kondisi lelah setelah kerja lebih dari 24 jam. Insyaallah kebahagiaan masyarakat ketika mereka bisa kembali ke rumahnya dan berkegiatan menjadi obat bagi kelelahan kita. Insyaallah kelelahan ini akan dibalas dengan pahala tak ternilai dari Allah SWT," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anies yang juga eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut kondisi terkini di sejumlah daerah mulai membaik.

"Air mulai surut tetapi tantangan kita belum selesai. Mari kita terus siaga, tanggap dan galang. Tiga ini yang selalu saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar kita saat kita memasuki musim penghujan," katanya.

"Pastikan semua petugas kita hadir memberikan. Kepada lurah dan camat harus ada koordinasi kepada tokoh masyarakat terutama di tempat pengungsian, dapur umum mandiri. Koordinasikan dengan mereka. Bila ada kebutuhan, para lurah camat langsung komunikasi dengan wali kota agar bisa disiapkan dukungan dari pemerintah provinsi," lanjut Anies.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ketika Jokowi Dukung Penuh Gubernur Anies

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular