
Dari Yogyakarta, Ini Arahan Jokowi Soal Banjir Jabodetabek
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 January 2020 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan mengenai banjir yang menghantam wilayah Jabodetabek. Di Istana Yogyakarta, Jokowi memberikan tiga arahan untuk dilaksanakan para aparat terkait.
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," ujar Jokowi, Rabu (1/1/2020).
Jokowi mengatakan arahan kedua adalah berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum sejumlah obyek vital dan akses infrastruktur transportasi. Presiden menyoroti masalah di Halim dan Cikampek.
"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," ujarnya.
Kemudian yang ketiga, tutur Jokowi, yang paling penting juga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus bekerja bersama-sama dalam menanggulangi ini.
"Terutama yang berkaitan dengan urusan-urusan banjir karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Sukamahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai. Saya tadi sudah perintah Menteri PU (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono) untuk cek lapangan," ujar Jokowi.
(dob/dob) Next Article Banjir Jakarta, Pool Taksi Blue Bird Seperti Kolam Renang
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," ujar Jokowi, Rabu (1/1/2020).
Jokowi mengatakan arahan kedua adalah berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum sejumlah obyek vital dan akses infrastruktur transportasi. Presiden menyoroti masalah di Halim dan Cikampek.
"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," ujarnya.
Kemudian yang ketiga, tutur Jokowi, yang paling penting juga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus bekerja bersama-sama dalam menanggulangi ini.
"Terutama yang berkaitan dengan urusan-urusan banjir karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Sukamahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai. Saya tadi sudah perintah Menteri PU (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono) untuk cek lapangan," ujar Jokowi.
(dob/dob) Next Article Banjir Jakarta, Pool Taksi Blue Bird Seperti Kolam Renang
Most Popular