Libur Nataru, Kepala BPH Migas Pantau Langsung PLTMG Maumere

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
25 December 2019 16:42
Pemantauan BPH Migas dalam rangka peninjauan Posko Nasional Sektor ESDM menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Foto: Suasana kunjungan kerja Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/12/2019) (Dok BPH Migas)
Maumere, CNBC IndonesiaBadan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memantau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/12/2019). Pemantauan BPH Migas dalam rangka peninjauan Posko Nasional Sektor ESDM menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dalam kunjungan itu didampingi oleh Region Manager Retail Sales V PT Pertamina (Persero) dan Kepala TBBM Maumere. Kunjungan ke PLTMG ini diterima oleh Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan Flores Lambok Siregar.

Lambok mengatakan, PLTMG Maumere merupakan Pembangkit listrik dengan kapasitas 4x10MW yang dapat menggunakan dua sumber bahan bakar yaitu solar dan gas. Namun karena storage LNG dan regas-nya belum tersedia, maka sementara ini menggunakan sumber bahan bakar berupa solar.

"Sementara plan LNG akan mulai dibangun pada awal tahun 2020, perlu diketahui BPP dari solar sebesar Rp 2.800 per kWH dan ketika menggunakan LNG sebesar Rp 1.300 per kWH," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi BPH Migas, Rabu (25/12/2019).

Sementara itu terkait adanya kekurangan pada sistem kelistrikan di Flores, Lambok menyebut hal itu dikarenakan sistem transmisi yang belum terhubung seluruhnya (interkoneksi). Sehingga PLTMG Maumere belum dapat beroperasi secara optimal dengan kapasitas terpasangnya.

"Saat ini pembangkit tersebut hanya beroperasi sebesar 15 MW pada beban puncaknya dengan konsumsi BBM sebesar 54 ton per hari," katanya.

Sebelum memantau langsung PLTMG Maumere, BPH Migas dan jajaran terkait juga melakukan inspeksi ke TBBM Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Dalam kunjungan tersebut, Fanshurullah meminta agar Pertamina, dalam hal ini TBBM Maumere, agar menjaga ketersediaan pasokan BBM untuk PLTMG Maumere.

"Ketersediaan stok BBM di TBBM Maumere dijaga dan apabila terjadi keterlambatan atau kendala dalam penyaluran BBM diantisipasi dengan Regular Alternative on Emergency (RAE) agar tidak ada kondisi stok kritis sehingga pelayanan ke masyarakat tidak terganggu, terutama pasokan untuk pembangkit PLN saat perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article BPH Migas Tingkatkan Pengawasan BBM Subsidi di Sumsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular