
Internasional
Duh! ISIS Dikabarkan Miliki Bos Baru
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 December 2019 18:10

Jakarta, CNBC Indonesia- ISIS dikabarkan punya pemimpin baru setelah kematian Abu Bakar al-Baghdadi. Sebelumnya Baghdadi dikabarkan tewas bunuh diri dalam pengejaran tentara Amerika Serikat (AS) di Suriah.
Pemimpin baru ISIS tersebut bernama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi. Meski demikian, banyak pihak meragukan hal tersebut.
"Kami tidak tahu banyak soal dia kecuali kalau ia menjadi hakim di ISIS dan memimpin komite syariah," kata pengamat terorisme asal Irak, Hisham al-Hashemi, sebagaimana dikutip AFP, Senin (23/12/2019).
Hal senada juga dikatakan pengamat lainnya. Analis menilai, nama tersebut hanya dibuat-buat sisa kelompok ISIS, untuk membuat impresi di kalangan elit semata.
"Organisasi itu mengalami shock karena kematian baghdadi yang brutal," kata seorang pengamat Timur Tengah, Jean-Piere Filiu.
Sebelumnya Baghdadi dikabarkan tewas, 26 Oktober lalu. Ia tewas dengan cara meledakkan rompi berisi bom.
"Dia tewas seperti pengecut. Dunia sekarang sudah menjadi tempat yang lebih aman," kata Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers.
Saat ditemukan, Baghdadi berada di sebuah terowongan buntu. Bukan hanya Baghdadi, ketiga anak Baghdadi juga ditemukan tewas dengan cara bunuh diri.
"Kematian Baghdadi menujukkan pengejaran tanpa henti yang dilakukan AS terhadap para pemimpin teroris," ujar Trump.
"Dia orang yang sakit dan jahat. Dan, sekarang dia sudah pergi," tegas presiden kontroversial ini lagi.
Baghdadi yang lahir di Irak, menjadi kunci pergerakan Al Qaida di Irak bertahun-tahun setelah invasi AS ke negara itu. Ketika ISIS dideklarasikan, Baghdadi naik pangkat dan menjadi pemimpin.
ISIS pernah merebut kota Mosul Irak. Dalam pelariannya, ia kerap dikabarkan telah terbunuh dan terluka parah.
(sef/sef) Next Article Trump: Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Sudah Tewas
Pemimpin baru ISIS tersebut bernama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi. Meski demikian, banyak pihak meragukan hal tersebut.
"Kami tidak tahu banyak soal dia kecuali kalau ia menjadi hakim di ISIS dan memimpin komite syariah," kata pengamat terorisme asal Irak, Hisham al-Hashemi, sebagaimana dikutip AFP, Senin (23/12/2019).
"Organisasi itu mengalami shock karena kematian baghdadi yang brutal," kata seorang pengamat Timur Tengah, Jean-Piere Filiu.
Sebelumnya Baghdadi dikabarkan tewas, 26 Oktober lalu. Ia tewas dengan cara meledakkan rompi berisi bom.
"Dia tewas seperti pengecut. Dunia sekarang sudah menjadi tempat yang lebih aman," kata Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers.
Saat ditemukan, Baghdadi berada di sebuah terowongan buntu. Bukan hanya Baghdadi, ketiga anak Baghdadi juga ditemukan tewas dengan cara bunuh diri.
"Kematian Baghdadi menujukkan pengejaran tanpa henti yang dilakukan AS terhadap para pemimpin teroris," ujar Trump.
"Dia orang yang sakit dan jahat. Dan, sekarang dia sudah pergi," tegas presiden kontroversial ini lagi.
Baghdadi yang lahir di Irak, menjadi kunci pergerakan Al Qaida di Irak bertahun-tahun setelah invasi AS ke negara itu. Ketika ISIS dideklarasikan, Baghdadi naik pangkat dan menjadi pemimpin.
ISIS pernah merebut kota Mosul Irak. Dalam pelariannya, ia kerap dikabarkan telah terbunuh dan terluka parah.
(sef/sef) Next Article Trump: Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Sudah Tewas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular