Benahi 142 BUMN, Erick Thohir: RI Butuh Avengers!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 December 2019 11:42
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengaku beban yang ia pikul sangat berat untuk membenahi ratusan pelat merah. Menurutnya, ia tidak bisa sendirian untuk menyelesaikan masalah BUMN.
"142 BUMN ini berat sekali kalau dikerjakan sendiri, makanya perlu tim bagus. Kalau Marvel kan Avengersnya banyak, jadi tidak bisa sendirian," kata Erick saat dijumpai di peresmian B30 pagi tadi, Senin (23/12/2019).
Itulah sebabnya, dalam dua bulan ia bekerja, Erick mencari sosok-sosok pendobrak dengan rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk membantunya membenahi BUMN. Gebrakan pertama adalah masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Selanjutnya, ia menempatkan Chandra Hamzah di BTN dan Chatib Basri di Mandiri. "Sekarang banyak sekali figur-figur bagus yang mau membantu perusahaan yang baik juga. Seperti Pak Chatib Basri, Bank Mandiri sudah bagus tapi dengan ada Pak Chatib mungkin akan lebih bagus lagi," katanya.
Ia menilai Chatib Basri sebagai figur yang punya visi, mengingat persaingan bank ke depan bukan sekedar dengan kompetisi sesama bank tapi juga adanya disrupsi ekonomi yang mesti diantisipasi.
Lalu di BTN, dengan menempatkan Chandra Hamzah diharapkan keahliannya di bidang hukum bisa mengatasi permasalahan dan kasus hukum yang ada. "Kalau tidak, Pak Pahala tidak bisa kerja. Bagaimana bisa nanti launching perumahan milenial dengan cicil 20-30 tahun. Makanya berat kerja sendiri."
(gus/gus) Next Article Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN
"142 BUMN ini berat sekali kalau dikerjakan sendiri, makanya perlu tim bagus. Kalau Marvel kan Avengersnya banyak, jadi tidak bisa sendirian," kata Erick saat dijumpai di peresmian B30 pagi tadi, Senin (23/12/2019).
Itulah sebabnya, dalam dua bulan ia bekerja, Erick mencari sosok-sosok pendobrak dengan rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk membantunya membenahi BUMN. Gebrakan pertama adalah masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Ia menilai Chatib Basri sebagai figur yang punya visi, mengingat persaingan bank ke depan bukan sekedar dengan kompetisi sesama bank tapi juga adanya disrupsi ekonomi yang mesti diantisipasi.
Lalu di BTN, dengan menempatkan Chandra Hamzah diharapkan keahliannya di bidang hukum bisa mengatasi permasalahan dan kasus hukum yang ada. "Kalau tidak, Pak Pahala tidak bisa kerja. Bagaimana bisa nanti launching perumahan milenial dengan cicil 20-30 tahun. Makanya berat kerja sendiri."
(gus/gus) Next Article Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN
Most Popular