Raih Gelar Adat Dayak, Jokowi Kian Semangat Bangun Perbatasan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 December 2019 15:51
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima anugerah gelar adat Dayak Lundayeh di sela melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (19/12/2019).
Presiden lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU, dan tiba di Bandara Yuvai Semaring, Kabupaten Nunukan pada siang tadi.
Jokowi langsung disambut upacara adat. Setelah turun dari helikopter, Kepala Negara melakukan prosesi pemotongan rotan sebagai simbol memasuki wilayah adat Dayak Lundayeh. Demikian seperti dikutip melalui keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan.
Prosesi penganugerahan gelar adat kemudian dilakukan oleh lima orang Kepala Adat Dayak Lundayeh dengan menyematkan atribut Dayak Lundayeh berupa sigar, rompi, kalung manik, gelang, klupit, dan mandau/pelepet.
Kepala Adat kemudian menyerahkan surat keputusan nama adat dan aspirasi masyarakat kepada Jokowi. Tarian adat Arang Parisanang pun mengiringi prosesi penganugerahan gelar adat ini.
"Saya kira ini sebuah kehormatan yang sangat baik yang diberikan kepada kita karena memang ini adalah presiden yang pertama yang datang ke perbatasan di sini, di Kecamatan Krayan," kata Jokowi.
Adapun gelar adat yang diberikan kepada Jokowi yakni Derayeh Acang Aco. Gelar ini bermakna pemimpin besar yang mampu melakukan dan mengerahkan semua tenaga dan pikirannya untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya.
Jokowi menilai gelar adat tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya. Penghargaan ini, sambung eks Gubernur DKI Jakarta itu, akan menambah motivasi untuk terus membangun wilayah perbatasan
"Oh pasti," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Presiden lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU, dan tiba di Bandara Yuvai Semaring, Kabupaten Nunukan pada siang tadi.
Jokowi langsung disambut upacara adat. Setelah turun dari helikopter, Kepala Negara melakukan prosesi pemotongan rotan sebagai simbol memasuki wilayah adat Dayak Lundayeh. Demikian seperti dikutip melalui keterangan resmi Sekretariat Kepresidenan.
Kepala Adat kemudian menyerahkan surat keputusan nama adat dan aspirasi masyarakat kepada Jokowi. Tarian adat Arang Parisanang pun mengiringi prosesi penganugerahan gelar adat ini.
"Saya kira ini sebuah kehormatan yang sangat baik yang diberikan kepada kita karena memang ini adalah presiden yang pertama yang datang ke perbatasan di sini, di Kecamatan Krayan," kata Jokowi.
Adapun gelar adat yang diberikan kepada Jokowi yakni Derayeh Acang Aco. Gelar ini bermakna pemimpin besar yang mampu melakukan dan mengerahkan semua tenaga dan pikirannya untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya.
Jokowi menilai gelar adat tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya. Penghargaan ini, sambung eks Gubernur DKI Jakarta itu, akan menambah motivasi untuk terus membangun wilayah perbatasan
"Oh pasti," kata Jokowi.
(miq/miq) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular