Ruas jalan di ibu kota Jakarta bertambah macet lantaran ketidakdisiplinan pengguna jalan. Salah satunya lantaran banyak mitra ojek online yang mangkal di pinggiran jalan pusat keramaian. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pengemudi ojol memarkirkan motor di tepi trotoar jalur Transjakarta di kawasan Mangga Dua, Jakarta, Rabu (18/12/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dari pantauan CNBC Indonesia di lapangan, para ojol memarkirkan motornya di tengah jalan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Akibat kondisi tersebut membuat jalanan di sekitar lokasi menjadi tersendat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Meski pernah ditertibkan aparat penegak hukum, mereka masih saja membandel untuk parkir di tengah jalan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Terkait masalah tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meneken aturan baru ojek online (ojol) dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019. Aturan itu menyebutkan bahwa pengemudi ojol dilarang untuk berhenti sembarangan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk itu, aplikator diwajibkan menyediakan shelter agar sepeda motor mitra pengemudi ojek online tidak berhenti di pinggir jalan. Hal itu pun juga telah ditegaskan dalam aturan yang diundangkan sejak 11 maret 2019 lalu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sampai saat ini, masalah kemacetan yang disebabkan oleh ojol mangkal masih belum terselesaikan. Di beberapa stasiun dan pusat perbelanjaan seringkali ditemukan pada jam sibuk motor-motor ojol berhenti berjamaah di satu jalur penuh sebelah kiri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)