Indonesia mengincar investasi puluhan miliar dollar Amerika Serikat dari Uni Emirat Arab. Investasi ini ditanamkan di berbagai sektor dari mulai migas, pertambangan, hingga pariwisata. (CNBC Indonesia)
Untuk mewujudkannya, Kementerian Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi memboyong rombongan besar yang terdiri dari berbagai kementerian, BUMN, hingga pemerintahan daerah ke Abu Dhabi untuk mengundang investasi dari negeri petro dollar Uni Emirate Arab. (CNBC Indonesia)
Delegasi Indonesia ini secara marathon bertemu dengan berbagai perusahaan UEA seperti raksasa keuangan Mubadala, raja minyak Adnoc, dan kendaraan investasi Abu Dhabi, ADIA. (CNBC Indonesia)
Dalam pertemuan tersebut Indonesia menawarkan berbagai proyek seperti kilang minyak, pembangkit listrik hidro power, hingga pembiayaan property pariwisata. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan optimistis dari negosiasi yang dilakukan setidaknya ada USD 20 miliar yang bisa disepakati sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke Abu Dhabi pertengahan Januari nanti. (CNBC Indonesia)
Dalam rombongan kali ini, Indonesia memboyong sejumlah BUMN terkait yang dipimpin langsung dua wakil Menteri, Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo. Selain itu, hadir pula Menteri Agama Fachrul Razi. Dalam delegasi kali ini juga turut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang datang untuk menawarkan proyek pembangkit listrik tenaga surya di waduk Cirata senilai USD 147 miliar. (CNBC Indonesia)
Tidak hanya proyek yang diusung pemprov, rombongan Ridwan Kamil juga datang untuk mengawal berbagai proyek BUMN yang berlokasi di Jawa Barat seperti pengembangan kilang minyak di Balongan milik PT Pertamina (Persero), dan pengembangan Kawasan industry di lahan milik PT RNI (Persero). (CNBC Indonesia)