
Jadi Wantimpres, Crazy Rich Tahir Fokus Investasi-Kemiskinan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 December 2019 16:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Crazy rich Indonesia Dato Sri Tahir resmi dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Ditemui usai pelantikan, Tahir mengaku akan fokus memberikan pertimbangan mengenai investasi dan pengentasan kemiskinan.
"Ya kalau investasi Indonesia kan sekarang lebih baik dari India, hanya mungkin harus dikawal bagaimana asing punya uang jadi rupiah. itu mungkin yang penting, kalau cuma niat kan belum cukup," kata Tahir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
"Tapi saya lebih banyak mau ngurusi pengentasan kemiskinan di daerah-daerah, itu passion," lanjutnya.
Tahir lantas menjelaskan sejumlah solusi untuk beragam persoalan tersebut. Dia mengatakan, jika mengacu pada teori ekonomi, pajak memang harus dikenakan lebih banyak ke golongan kaya.
Menurut Tahir, hal tersebut sebagai bentuk pemerataan. Namun, kata dia, teori tersebut tidak selalu sejalan dengan realitas yang ada di Indonesia.
"Itu kan teori. Tapi kalau fakta saya harapkan yang swasta yang mampu bisa mengisi jeda-jeda, baik kesehatan maupun pendidikan, khusus dua itulah," paparnya.
Terlepas dari semua itu, Tahir mengaku mendapat arahan Jokowi untuk menjalankan tugas selurus-lurusnya. Secara konkret, pembagian kerja anggota Wantimpres belum dibahas mendetail.
"Belum tahu, besok Senin jam 10 rapat bersama Pak Wiranto selau ketua, dari sana kita dengar pengarahannya seperti apa," tandasnya.
Tahir sendiri baru mendapat tawaran jadi anggota wantimpres dua hari lalu. Dia mengaku diberi tahu secara resmi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dari tawaran itu dia tak perlu pikir panjang.
"Saya nggak [pakai mikir]. Itu yang pikir-pikir lebih hebat dari saya, saya langsung terima saja," kata Tahir.
(miq/miq) Next Article Duo Crazy Rich RI Dipilih Jokowi Jadi Wantimpres!
"Ya kalau investasi Indonesia kan sekarang lebih baik dari India, hanya mungkin harus dikawal bagaimana asing punya uang jadi rupiah. itu mungkin yang penting, kalau cuma niat kan belum cukup," kata Tahir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
"Tapi saya lebih banyak mau ngurusi pengentasan kemiskinan di daerah-daerah, itu passion," lanjutnya.
Menurut Tahir, hal tersebut sebagai bentuk pemerataan. Namun, kata dia, teori tersebut tidak selalu sejalan dengan realitas yang ada di Indonesia.
"Itu kan teori. Tapi kalau fakta saya harapkan yang swasta yang mampu bisa mengisi jeda-jeda, baik kesehatan maupun pendidikan, khusus dua itulah," paparnya.
Terlepas dari semua itu, Tahir mengaku mendapat arahan Jokowi untuk menjalankan tugas selurus-lurusnya. Secara konkret, pembagian kerja anggota Wantimpres belum dibahas mendetail.
"Belum tahu, besok Senin jam 10 rapat bersama Pak Wiranto selau ketua, dari sana kita dengar pengarahannya seperti apa," tandasnya.
Tahir sendiri baru mendapat tawaran jadi anggota wantimpres dua hari lalu. Dia mengaku diberi tahu secara resmi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dari tawaran itu dia tak perlu pikir panjang.
"Saya nggak [pakai mikir]. Itu yang pikir-pikir lebih hebat dari saya, saya langsung terima saja," kata Tahir.
(miq/miq) Next Article Duo Crazy Rich RI Dipilih Jokowi Jadi Wantimpres!
Most Popular