Saat ini dunia politik internasional sedang ramai membicarakan pemilu Britania Raya yang di mulai dilaksanakan Kamis (12/12/2019). (Niall Carson/PA via AP)
Sampai saat ini hasil pemilu belum ditentukan. Namun besar kemungkinan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapatkan mayoritas suara dari kursi parlemen. (Joe Giddens/PA via AP)
Menurut survei yang dimuat CNBC International, Partai Konservatif yang dipimpin Johnson memenangkan 368 kursi parlemen atau bertambah 50 kursi dari sebelumnya. Oposisinya, Partai Buruh malah diprediksi kehilangan 71 kursi, dengan total perolehan 191 kursi. Sementara Demokrat Liberal mendapat 13 kursi, Partai Brexit dan Partai Nasional Skotlandia 55 kursi. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Apabila Johnson memenangkan pemilu, besar kemungkinan Brexit akan terjadi. Johnson sendiri diketahui sebagai pihak yang pro jika Inggris keluar dari Uni Eropa. Selain itu, PM yang baru menjabat pada Juli lalu itu mengklaim bisa mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada Januari mendatang, sesuai tenggat waktu yang diputuskan terakhir kali usai diperpanjang. (Andrew Milligan/PA via AP)
Pemilu di Inggris dilaksanakan dengan cukup ketat walaupun tidak perlu bawa bukti diri seperti kartu tanda penduduk, dan jari pemilih tidak akan dicelup ke tinta sesudah memilih. Walaupun begitu, tidak banyak kecurangan yang terjadi. Pada tahun2017 lalu, hanya ada satu tuduhan kecurangan dari 44,4 juta suara yang masuk. (Andrew Milligan/PA via AP)