
Bank DKI Dukung Sektor Transportasi Publik di Jakarta
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
11 December 2019 11:52

Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan moda tranportasi di Indonesia khususnya Jakarta dirasakan sangat signifikan. Kini, masyarakat tak lagi kesulitan untuk berpergian. Pasalnya, angkutan umum sekarang ini dibuat jauh lebih aman dan nyaman, sehingga banyak orang yang menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari seperti penggunaan Transjakarta, MRT, maupun Railink/ Kereta Bandara.
Menyikapi hal tersebut, sebagai BUMD DKI Jakarta, peran Bank DKI dirasa cukup signifikan dalam merealisasikan budaya non tunai di Jakarta. sesuai dengan visinya menjadi Bank regional modern dan bernilai tinggi, yang menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pembangunan Jakarta, komitmen tersebut nyatanya diwujudkan dalam bentuk layanan yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sejalan dengan perkembangan zaman yang memasuki era 4.0, Bank DKI menyadari bahwa masyarakat Jakarta atau kaum urban kini membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. "Oleh karena itu, kami memiliki sejumlah produk dan layanan non tunai yang dapat mengakomodir hal tersebut, salah satunya JakCard," ujarnya belum lama ini.
Jakcard sendiri merupakan kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI sebagai alat pembayaran non-tunai. Kepraktisan pembayaran dengan JakCard bisa dimanfaatkan warga, salah satunya untuk pembayaran tiket naik Transjakarta.
"Memang perlu diakui, pembayaran cashless telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, meskipun masih banyak juga yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan uang tunai. Namun, seiring perkembangan teknologi, sebagian masyarakat kemudian memilih pindah haluan, sebagian lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai", tutur Herry.
Diakuinya, sampai dengan Oktober 2019, total nilai transaksi Jakcard yang digunakan untuk naik Transjakarta mencapai Rp 4,9 miliar dengan rata-rata transaksi 150 ribu kali per bulan. "Dari angka tersebut, masyarakat kini sudah bisa beralih menuju gaya hidup nontunai. Selain pada sektor transportasi, JakCard juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran di Jakarta kawasan wisata publik seperti Monumen Nasional, Taman Margasatwa Ragunan, dan Museum Seni & Keramik", tutup Herry.
(dob/dob) Next Article Bank DKI Siap Dukung Sistem Pembayaran LRT Jakarta
Menyikapi hal tersebut, sebagai BUMD DKI Jakarta, peran Bank DKI dirasa cukup signifikan dalam merealisasikan budaya non tunai di Jakarta. sesuai dengan visinya menjadi Bank regional modern dan bernilai tinggi, yang menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pembangunan Jakarta, komitmen tersebut nyatanya diwujudkan dalam bentuk layanan yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sejalan dengan perkembangan zaman yang memasuki era 4.0, Bank DKI menyadari bahwa masyarakat Jakarta atau kaum urban kini membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. "Oleh karena itu, kami memiliki sejumlah produk dan layanan non tunai yang dapat mengakomodir hal tersebut, salah satunya JakCard," ujarnya belum lama ini.
Jakcard sendiri merupakan kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI sebagai alat pembayaran non-tunai. Kepraktisan pembayaran dengan JakCard bisa dimanfaatkan warga, salah satunya untuk pembayaran tiket naik Transjakarta.
"Memang perlu diakui, pembayaran cashless telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, meskipun masih banyak juga yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan uang tunai. Namun, seiring perkembangan teknologi, sebagian masyarakat kemudian memilih pindah haluan, sebagian lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai", tutur Herry.
Diakuinya, sampai dengan Oktober 2019, total nilai transaksi Jakcard yang digunakan untuk naik Transjakarta mencapai Rp 4,9 miliar dengan rata-rata transaksi 150 ribu kali per bulan. "Dari angka tersebut, masyarakat kini sudah bisa beralih menuju gaya hidup nontunai. Selain pada sektor transportasi, JakCard juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran di Jakarta kawasan wisata publik seperti Monumen Nasional, Taman Margasatwa Ragunan, dan Museum Seni & Keramik", tutup Herry.
(dob/dob) Next Article Bank DKI Siap Dukung Sistem Pembayaran LRT Jakarta
Most Popular