
Jokowi Perintahkan Kapolri Ungkap Pelaku Penyerangan Novel
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 December 2019 12:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk segera mengumumkan kepada publik pelaku kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) Novel Baswedan.
Berdasarkan pertemuan dengan Idham yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019) kemarin, Jokowi menyebut Kapolri telah menemukan bukti baru. Proses penyelidikan juga menuju pada kesimpulan.
Oleh karena itu, Jokowi mendesak Idham untuk segera mengumumkan kepada publik siapa pelaku yang terlibat dalam kasus yang sudah berusia lebih dari dua tahun tersebut.
"Saya tidak mau menunggu-menunggu lagi. Saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa. Tanyakan langsung ke Kapolri," kata Jokowi usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silahturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
"Saya tidak bicara dalam bulan. Kalau sudah bilang secepatnya, berarti dalam waktu harian," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta kepada awak media untuk menanyakan langsung ke Kapolri ihwal pelaku dalam kasus itu.
"Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri," ujar eks Wali Kota Solo itu.
Pertemuan antara Jokowi dan Idham digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019). Selepas pertemuan, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen M Iqbal menjelaskan detail pertemuan.
"Kapolri bertemu Presiden lebih kurang 20 menit bertemu. Saat ini Kapolri meninggalkan Istana untuk tugas lain. Prinsipnya Kapolri ditanya perkembangan penanganan kasus yang menimpa saudara Novel Baswedan," ujar Iqbal.
"Terus prinsipnya adalah kapolri menunjuk kabareskrim. Sudah paham info tersebut dan kabareskrim minggu depan dilantik. Detik ini dan sebaliknya dan ke depan tim teknis kerja maksimal mengungkap kasus ini," lanjutnya.
Eks Kapolrestabes Surabaya itu menyebut tim teknis yang dibentuk Polri sudah memperoleh petunjuk yang signifikan dalam rangka pengungkapan kasus ini. Namun, Iqbal memohon maaf lantaran tidak bisa disampaikan di ruang publik.
"Ini masalah waktu dan waktu ini tidak akan lama lagi. Kami sangat optimis segera menyelesaikan kasus ini, tidak berapa lama lagi dan tidak akan makan waktu lama lagi terhitung mulai saya sampaikan saya ini. Mohon doa, tim teknis segera merampungkan dan Insya Allah segera sampaikan publik tentang pengungkapan kasus ini," katanya.
Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan pesan kepala negara kepada kapolri perihal kasus tersebut.
"Satu kata. Kapolri segera ungkap kasus ini," ujarnya menirukan pesan Presiden.
(miq/miq) Next Article Idham Jadi Kapolri, Bagaimana Nasib Kasus Novel Baswedan?
Berdasarkan pertemuan dengan Idham yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019) kemarin, Jokowi menyebut Kapolri telah menemukan bukti baru. Proses penyelidikan juga menuju pada kesimpulan.
Oleh karena itu, Jokowi mendesak Idham untuk segera mengumumkan kepada publik siapa pelaku yang terlibat dalam kasus yang sudah berusia lebih dari dua tahun tersebut.
"Saya tidak bicara dalam bulan. Kalau sudah bilang secepatnya, berarti dalam waktu harian," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta kepada awak media untuk menanyakan langsung ke Kapolri ihwal pelaku dalam kasus itu.
"Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri," ujar eks Wali Kota Solo itu.
Pertemuan antara Jokowi dan Idham digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019). Selepas pertemuan, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen M Iqbal menjelaskan detail pertemuan.
"Kapolri bertemu Presiden lebih kurang 20 menit bertemu. Saat ini Kapolri meninggalkan Istana untuk tugas lain. Prinsipnya Kapolri ditanya perkembangan penanganan kasus yang menimpa saudara Novel Baswedan," ujar Iqbal.
"Terus prinsipnya adalah kapolri menunjuk kabareskrim. Sudah paham info tersebut dan kabareskrim minggu depan dilantik. Detik ini dan sebaliknya dan ke depan tim teknis kerja maksimal mengungkap kasus ini," lanjutnya.
Eks Kapolrestabes Surabaya itu menyebut tim teknis yang dibentuk Polri sudah memperoleh petunjuk yang signifikan dalam rangka pengungkapan kasus ini. Namun, Iqbal memohon maaf lantaran tidak bisa disampaikan di ruang publik.
"Ini masalah waktu dan waktu ini tidak akan lama lagi. Kami sangat optimis segera menyelesaikan kasus ini, tidak berapa lama lagi dan tidak akan makan waktu lama lagi terhitung mulai saya sampaikan saya ini. Mohon doa, tim teknis segera merampungkan dan Insya Allah segera sampaikan publik tentang pengungkapan kasus ini," katanya.
Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan pesan kepala negara kepada kapolri perihal kasus tersebut.
"Satu kata. Kapolri segera ungkap kasus ini," ujarnya menirukan pesan Presiden.
(miq/miq) Next Article Idham Jadi Kapolri, Bagaimana Nasib Kasus Novel Baswedan?
Most Popular