
Erick Pecat Direksi Garuda yang Terlibat Skandal Harley
Rahajeng Kusumo Astuti, CNBC Indonesia
07 December 2019 14:14

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) dan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepakat memberhentikan sementara direksi yang terlibat penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.
Sejak 5 Desember 2019, Dewan Komisaris memberhentikan sementara Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Komite Audit untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam penyelundupan ini.
"Akan mengangkat Plt untuk direksi yg diberhentikan sementara. Sementara komite audit tetap melakukan investasi lanjutan," kata Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol, Sabtu (7/12/2019).
Selain Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara, ada tiga direksi yang ikut perjalanan dinas ke Toulouse, untuk mengambil pesawat baru Airbus pesanan Garuda tersebut. Empat direksi yang ikut perjalanan dinas ini, belum mendapatkan izin perjalanan dinas dari Kementerian BUMN.
Meski demikian Sahala masih belum memberikan keterangan lebih lanjut, apakah direksi yang diberhentikan sementara lebih dari tiga orang.
"Kira-kiranya ada pemikirannya dan akan dilakukan pendalaman. Kami tidak mau terburu-buru," kata Sahala. Berdasarkan manifes, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
"Kami lagi bahas siapa yg terbaik. Kami akan sesegera mungkin. Jadi komisaris dan direksi Garuda akan bekerja secepat mungkin dan tidak akan mengganggu operasional Garuda," kata Sahala.
(sef/sef) Next Article Tsunami Bangkrut Orang Kaya, Harley Dibanting Turun Rp 200 JT
Sejak 5 Desember 2019, Dewan Komisaris memberhentikan sementara Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Komite Audit untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam penyelundupan ini.
"Akan mengangkat Plt untuk direksi yg diberhentikan sementara. Sementara komite audit tetap melakukan investasi lanjutan," kata Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol, Sabtu (7/12/2019).
Selain Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara, ada tiga direksi yang ikut perjalanan dinas ke Toulouse, untuk mengambil pesawat baru Airbus pesanan Garuda tersebut. Empat direksi yang ikut perjalanan dinas ini, belum mendapatkan izin perjalanan dinas dari Kementerian BUMN.
Meski demikian Sahala masih belum memberikan keterangan lebih lanjut, apakah direksi yang diberhentikan sementara lebih dari tiga orang.
"Kira-kiranya ada pemikirannya dan akan dilakukan pendalaman. Kami tidak mau terburu-buru," kata Sahala. Berdasarkan manifes, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
"Kami lagi bahas siapa yg terbaik. Kami akan sesegera mungkin. Jadi komisaris dan direksi Garuda akan bekerja secepat mungkin dan tidak akan mengganggu operasional Garuda," kata Sahala.
(sef/sef) Next Article Tsunami Bangkrut Orang Kaya, Harley Dibanting Turun Rp 200 JT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular