Petugas mengawasi proses pengangkatan perdana kepala gerbong kereta layang ringan atau LRT ke atas rel di Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rangkaian kereta LRT Jabodebek diproduksi oleh PT INKA di Madiun dengan komponen 60 persen buatan dalam negeri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kereta-kereta ini akan diuji coba Moda Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
LRT Jabodebek memiliki panjang 17.300 milimeter (termasuk alat perangkai) dan lebar 2.650 milimeter yang mampu menampung hingga 1.000 penumpang dalam kondisi duduk dan berdiri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pemerintah menargetkan LRT Jabodebek koridor Cibubur-Dukuh Atas dapat beroperasi pada 2021 dengan kapasitas 250 orang per gerbong dengan waktu tunggu tak lebih dari 3 menit, serta dengan tiket seharga Rp12 ribu per penumpang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Interior kereta LRT ini dilengkapi dengan kursi prioritas dan khusus disabilitas serta sistem keamanan di dekat pintu keluar.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PT INKA mendapat kontrak senilai Rp 3,9 triliun untuk membuat 31 trainset LRT. Seperti dikutip dari Lrtjabodebek.com. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
dalam proyek ini PT INKA menggandeng bebetapa vendor dari Eropa. Sedangkan untuk bahan baku atau material pembuatan kereta LRT Jabodebek, dioptimalkan dari dalam negeri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Seperti diketauhi Progres pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 hingga November 2019 mencapai 67. 56%. Pada lintas Cawang-Cibubur mencapai 86.3 %. Sedangkan pada lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 58.96%. Kemudian pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 60.66%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)