Jokowi Curhat Macet 1/2 Jam Depan Ambas, Kita Tiap Hari Pak!
29 November 2019 10:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019 yang mengangkat tema Sinergi Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju, Kamis malam, (28/11/2019).
Pagelaran yang mempertemukan kalangan pelaku pasar itu sempat membuat orang nomor wahid di Indonesia itu mengeluh lantaran perjalannya menuju Raffles Hotel, yang berada tepat di depan Mal Ambassador terhambat kemacetan.
"Tadi ke sini macet. Setengah jam, berhenti betul. Setengah jam berhenti," kata Jokowi mengawali pidatonya.
Kegiatan Jokowi kemarin memang cukup padat. Pada pagi hari, Jokowi sempat menjadi pembicara kunci dalam pertemuan CEO Forum, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di JCC, Senayan untuk membuka peresmian Kongres Notaris Dunia.
Siang harinya, Jokowi menerima delegasi Dewan Bisnis Uni Eropa - ASEAN (EU - Asean Business Council) di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta sebelum malam harinya bertolak menuju Rafffles Hotel.
Jokowi memang diagendakan memberikan pengarahan dalam PTBI pada pukul 19:00 WIB. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu baru tiba di lokasi acara pada pukul 19:30 WIB.
Jokowi memahami betul kemacetan di Ibu Kota kerap kali memberikan hambatan. Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, kerugian ekonomi dari kecametan pada 2013 mencapai Rp 65 triliun per tahun.
Faktor ini yang pada akhirnya menjadi salah satu pertimbangan Jokowi untuk mantap memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Ya itulah kenapa Ibu Kota dipindah," kata Jokowi yang disusul riuh tawa para peserta PTBI.
Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa faktor kemacetan bukan satu-satunya alasan yang membuat pemerintah ngotot memindahkan Ibu Kota. Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Jakarta sudah tak lagi cocok menjadi Ibu Kota.
"Dan karena alasan-alasan yang banyak lainnya," tegas Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, netizen pun ramai-ramai ikut berkeluh kesah. Seperti halnya Delvi Saib di akun Twitternya :
Pak @jokowi tolong dibantu ya Pak. Pancoran dan Satrio sekarang memang separah itu di jam berangkat dan pulang kantor. Tolong dibantu untuk sampaikan ke Pemprov untuk atur eksekutor jangan bersamaan mengerjakan proyek-proyek di daerah-daerah macet. Terima kasih.
Pagelaran yang mempertemukan kalangan pelaku pasar itu sempat membuat orang nomor wahid di Indonesia itu mengeluh lantaran perjalannya menuju Raffles Hotel, yang berada tepat di depan Mal Ambassador terhambat kemacetan.
"Tadi ke sini macet. Setengah jam, berhenti betul. Setengah jam berhenti," kata Jokowi mengawali pidatonya.
![]() |
Kegiatan Jokowi kemarin memang cukup padat. Pada pagi hari, Jokowi sempat menjadi pembicara kunci dalam pertemuan CEO Forum, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di JCC, Senayan untuk membuka peresmian Kongres Notaris Dunia.
Siang harinya, Jokowi menerima delegasi Dewan Bisnis Uni Eropa - ASEAN (EU - Asean Business Council) di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta sebelum malam harinya bertolak menuju Rafffles Hotel.
Jokowi memang diagendakan memberikan pengarahan dalam PTBI pada pukul 19:00 WIB. Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu baru tiba di lokasi acara pada pukul 19:30 WIB.
Jokowi memahami betul kemacetan di Ibu Kota kerap kali memberikan hambatan. Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, kerugian ekonomi dari kecametan pada 2013 mencapai Rp 65 triliun per tahun.
Faktor ini yang pada akhirnya menjadi salah satu pertimbangan Jokowi untuk mantap memindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Ya itulah kenapa Ibu Kota dipindah," kata Jokowi yang disusul riuh tawa para peserta PTBI.
Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa faktor kemacetan bukan satu-satunya alasan yang membuat pemerintah ngotot memindahkan Ibu Kota. Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Jakarta sudah tak lagi cocok menjadi Ibu Kota.
"Dan karena alasan-alasan yang banyak lainnya," tegas Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, netizen pun ramai-ramai ikut berkeluh kesah. Seperti halnya Delvi Saib di akun Twitternya :
Pak @jokowi tolong dibantu ya Pak. Pancoran dan Satrio sekarang memang separah itu di jam berangkat dan pulang kantor. Tolong dibantu untuk sampaikan ke Pemprov untuk atur eksekutor jangan bersamaan mengerjakan proyek-proyek di daerah-daerah macet. Terima kasih.
Gubernur Anies Langsung Cek
BACA HALAMAN BERIKUTNYA