
Jokowi: Ada yang Senang Impor Tak Diganggu, Saya Akan Ganggu!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 November 2019 20:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019 yang bertemakan Sinergi Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju.
Acara tersebut digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Dalam sambutannya, Jokowi berjanji akan membereskan Current Account Deficit (CAD/Defisit Transaksi Berjalan). Pasalnya hal ini selalu membuat nilai tukar rupiah terombang-ambing.
"Kita tahu sudah berapa tahun defisit perdagangan kita, CAD kita, selalu mengganggu volatilitas rupiah. Sehingga perlu kita selesaikan," tegas Jokowi.
Jokowi mengatakan, CAD selalu terganggu karena Indonesia ini ketergantungan kepada komoditas. Selain itu, impor besar mengganggu juga.
"Impor yang besar atas energi. Terutama migas. Ini mengganggu," katanya.
Khusus impor migas ini, Jokowi berjanji akan memberantas para penyuka impor. Jokowi menyinggung soal masih ramainya impor minyak dan LPG.
"Ada yang senang impor tapi tidak mau diganggu impornya. Baik itu minyak maupun LPG. Ini yang akan saya ganggu," kata Jokowi.
Presiden mengatakan pemerintah terus mengembangkan B20. Nantinya akan masuk B50 dan seterusnya. Sehingga neraca perdagangan transaksinya berjalan jadi bisa lebih baik.
"Kenapa tidak dari dahulu. Karena ada yang senang impor minyak. Saya tahu yang impor siapa sekarang. Kalau ganggu itu B20, B30 hati-hati saya akan gigit itu," tegasnya.
(dru/dru) Next Article Jokowi Ngeluh Macet 1/2 Jam: Tidak Apa-apa, Ibu Kota Pindah!
Acara tersebut digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Dalam sambutannya, Jokowi berjanji akan membereskan Current Account Deficit (CAD/Defisit Transaksi Berjalan). Pasalnya hal ini selalu membuat nilai tukar rupiah terombang-ambing.
![]() |
Jokowi mengatakan, CAD selalu terganggu karena Indonesia ini ketergantungan kepada komoditas. Selain itu, impor besar mengganggu juga.
Khusus impor migas ini, Jokowi berjanji akan memberantas para penyuka impor. Jokowi menyinggung soal masih ramainya impor minyak dan LPG.
"Ada yang senang impor tapi tidak mau diganggu impornya. Baik itu minyak maupun LPG. Ini yang akan saya ganggu," kata Jokowi.
Presiden mengatakan pemerintah terus mengembangkan B20. Nantinya akan masuk B50 dan seterusnya. Sehingga neraca perdagangan transaksinya berjalan jadi bisa lebih baik.
"Kenapa tidak dari dahulu. Karena ada yang senang impor minyak. Saya tahu yang impor siapa sekarang. Kalau ganggu itu B20, B30 hati-hati saya akan gigit itu," tegasnya.
(dru/dru) Next Article Jokowi Ngeluh Macet 1/2 Jam: Tidak Apa-apa, Ibu Kota Pindah!
Most Popular