
Pak Jokowi, Ahok Jadi Komisaris Cuma Batu Loncatan Aja Nih?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 November 2019 18:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan besar-besaran diĀ Kabinet Indonesia Maju tahun depan.
Nama Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, yang baru saja dikukuhkan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu bahkan disebut-sebut akan masuk dalam jajaran kabinet Jokowi pasca reshuffle.
Berbicara usai melepas kontingen Indonesia pada Sea Games Filipina, Jokowi terlihat enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, hal ini seharusnya ditanyakan langsung kepada Waketum Gerindra.
"Tanyakan yang memprediksi," kata Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).
Beberapa hari lalu, Arif Puyono melontarkan ramalan bahwa Ahok akan mengisi salah satu pos menteri. "Yang pasti tahun depan akan ada reshuffle kabinet oleh Joko Widodo karena akan banyak menteri yang terpental," kata Puyono.
Selain itu, juga persaingan elite di parpol yang akan menyebabkan desakan Joko Widodo untuk me-reshuffle kabinetnya," kata Poyuono dalam keterangan tertulis.
Poyuono mengungkit pesan Jokowi kepada jajaran pemerintahnya, yakni tercapainya tujuan program pembangunan. Jokowi, kata dia, menyertakan 'ancaman' akan mencopot pejabat yang tidak serius bekerja.
"Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data-data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Jadi Ahok pasti sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan," sebut Poyuono.
"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan Ahok dalam jabatan publik dan kemudian dengan demikian akan mudah untuk Ahok yang memang punya integritas dan kejujuran dalam bekerja untuk bisa membantu Joko Widodo di kabinetnya," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Jurus Ahok Sehatkan Pertamina
Nama Basuki Thahaja Purnama alias Ahok, yang baru saja dikukuhkan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu bahkan disebut-sebut akan masuk dalam jajaran kabinet Jokowi pasca reshuffle.
Berbicara usai melepas kontingen Indonesia pada Sea Games Filipina, Jokowi terlihat enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, hal ini seharusnya ditanyakan langsung kepada Waketum Gerindra.
Beberapa hari lalu, Arif Puyono melontarkan ramalan bahwa Ahok akan mengisi salah satu pos menteri. "Yang pasti tahun depan akan ada reshuffle kabinet oleh Joko Widodo karena akan banyak menteri yang terpental," kata Puyono.
Selain itu, juga persaingan elite di parpol yang akan menyebabkan desakan Joko Widodo untuk me-reshuffle kabinetnya," kata Poyuono dalam keterangan tertulis.
Poyuono mengungkit pesan Jokowi kepada jajaran pemerintahnya, yakni tercapainya tujuan program pembangunan. Jokowi, kata dia, menyertakan 'ancaman' akan mencopot pejabat yang tidak serius bekerja.
"Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data-data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Jadi Ahok pasti sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan," sebut Poyuono.
"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan Ahok dalam jabatan publik dan kemudian dengan demikian akan mudah untuk Ahok yang memang punya integritas dan kejujuran dalam bekerja untuk bisa membantu Joko Widodo di kabinetnya," ujarnya.
(roy/roy) Next Article Jurus Ahok Sehatkan Pertamina
Most Popular