
Ini Alasan Jokowi Melakukan Perombakan Petinggi BUMN
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 November 2019 18:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan secara besar-besaran terhadap sejumlah perusahaan pelat merah strategis nasional.
Di sektor energi, Erick merombak direksi PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), hingga PT Inalum (Persero). Di bidang keuangan, Erick Thohir juga merombak jajaran PT BTN (Persero) Tbk.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak memungkiri bahwa bongkar pasang di tubuh internal sejumlah BUMN strategis ini memang perlu dilakukan secara besar-besaran.
"Konsentrasi Pak Presiden adalah memperbaiki perekonomian kita, salah satunya yang ingin diselesaikan segera adalah BUMN," kata Pramono di kantornya, Senin (25/11/2019).
"Karena di BUMN ini banyak BUMN besar yang memang perlu segera dilakukan pembenahan, di antaranya yang sekarang sudah dilakukan," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono telah resmi menjabat sebagai komisaris PT Pertamina (Persero) setelah ditunjuk Erick Thohir.
Sementara itu, Erick Thohir juga telah menunjuk Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero), pasca Budi Gunadi Sadikin, eks Dirut Inalum digeser menjadi Wakil Menteri BUMN.
Adapun di PLN, eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dipercaya bakal mengisi jabatan direktur utama. Saat ini, PLN dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani
Bagaimana dengan BUMN di bidang keuangan? Akhir pekan lalu, Erick Thohir telah menunjuk Pahal Mansury, eks Direktur Keuangan Pertamina menjadi Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk.
Selain itu, bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah pun didapuk sebagai komisaris perusahaan pelat merah sektor perbankan itu.
Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti rencana Erick Thohir merombak jajaran direksi Bank Mandiri, setelah ditinggal Kartiko Wirjoatmodjo sebagai wakil menteri BUMN.
(hoi/hoi) Next Article Ekonom : Secara Etik, Pergantian Pengurus BUMN Bermasalah
Di sektor energi, Erick merombak direksi PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), hingga PT Inalum (Persero). Di bidang keuangan, Erick Thohir juga merombak jajaran PT BTN (Persero) Tbk.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung tak memungkiri bahwa bongkar pasang di tubuh internal sejumlah BUMN strategis ini memang perlu dilakukan secara besar-besaran.
"Karena di BUMN ini banyak BUMN besar yang memang perlu segera dilakukan pembenahan, di antaranya yang sekarang sudah dilakukan," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono telah resmi menjabat sebagai komisaris PT Pertamina (Persero) setelah ditunjuk Erick Thohir.
Sementara itu, Erick Thohir juga telah menunjuk Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero), pasca Budi Gunadi Sadikin, eks Dirut Inalum digeser menjadi Wakil Menteri BUMN.
Adapun di PLN, eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dipercaya bakal mengisi jabatan direktur utama. Saat ini, PLN dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani
Bagaimana dengan BUMN di bidang keuangan? Akhir pekan lalu, Erick Thohir telah menunjuk Pahal Mansury, eks Direktur Keuangan Pertamina menjadi Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk.
Selain itu, bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah pun didapuk sebagai komisaris perusahaan pelat merah sektor perbankan itu.
Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti rencana Erick Thohir merombak jajaran direksi Bank Mandiri, setelah ditinggal Kartiko Wirjoatmodjo sebagai wakil menteri BUMN.
(hoi/hoi) Next Article Ekonom : Secara Etik, Pergantian Pengurus BUMN Bermasalah
Most Popular