Pajak Loyo, Bagaimana Harapan di Dua Bulan Terakhir

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
25 November 2019 17:41
DJP pede penerimaan negara dari sisi perpajakan akan membaik.
Foto: DJP (pajak)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meyakini dalam dua bulan terakhir di tahun ini, penerimaan negara dari sisi perpajakan akan membaik. Disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang muali positif meski tak signifikan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP, Yon Arsal dalam acara diskusi Pajak di Komplek TVRI, Jakarta, Senin (25/11/2019).

"Disamping fakta ada pelemahan tapi ada peluang positif di November dan Desember," ujar Yon.

Yon menjelaskan, perbaikan ini sudah terlihat sejak Oktober terutama dari jenis pajak karyawan atau Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21. Lebih rinci, pada semester I-2019 PPh 21 sudah tumbuh baik di level 14%, namun pada periode Juli, Agustus dan September mengalami kontraksi dengan pertumbuhan yang minus.

"Oktober mulai lagi tumbuh 10%, dan agregat tumbuh di level 10%. Artinya aktivitas perekonomian di PPh 21 ada harapan. Kedua, ada harapan kredit masih perbaikan di Oktober, juga melihat jasa angkutan transport masih perkembangan signifikan," kata dia.

Ia menyebutkan, jika perkembangan ekonomi global yang mulai membaik ini berlanjut maka penerimaan negara akan berdampak positif juga.

"Mudah-mudahan kalau tren positif berlanjut maka 2 bulan terakhir ada perbaikan, jadi bisa minimalisir resiko penerimaan yang lebih dalam," tegasnya.



[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Ngeri! Nunggak Pajak Miliaran, Direktur Ini Disandera DJP

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular