Warga mengantre untuk memberikan suara dalam pemilu di Hong Kong, Minggu (24/11/2019). Pada pemilu kali ini, lebih dari 452 kursi akan dipilih untuk di 18 dewan distrik Hong Kong. (AP / Vincent Yu))
Pemilu digelar di tengah-tengah gejolak demonstrasi massa pro-demokrasi yang telah berlangsung memasuki bulan ke enam di wilayah semi-otonom Tiongkok tersebut. (AP/Vincent Yu)
Komisi Urusan Pemilihan Hong Kong mengatakan pada hari Minggu bahwa 31% dari 4,1 juta pemilih terdaftar di kota itu memberikan suara dalam lima jam pertama, naik dari 14,5% pada periode yang sama empat tahun lalu. (AP/Ng Han Guan)
Para pemilih mulai berbondong-bondong mendatangi TPS untuk pemilihan yang diperebutkan di Hong Kong yang menjadi referendum tentang dukungan untuk protes anti-pemerintah. (AP/Vincent Yu)
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam telah memberikan suaranya dalam pemilihan tersebut. Ia mengatakan penyelenggaraan pemilihan dewan distrik tahun ini sangat menantang karena kerusuhan, tetapi bahwa pemungutan suara harus relatif damai dan tenang berkat upaya semua yang terlibat. (AP/Kin Cheung)
Kubu yang berkuasa di Hong Kong dan pemerintah nasional di Beijing berharap bahwa kerusuhan dan gangguan terhadap kehidupan sehari-hari akan membuat pemilih menentang gerakan tersebut. (AP/Ng Han Guan)
Kelompok-kelompok prodemokrasi berharap para anggota dewan distrik terpilih adalah mereka yang mencerminkan kepentingan suara pemrotes, meskipun anggota dewan distrik hanya mempunyai kewenangan terbatas. Mereka juga menyerukan kepada warga untuk tidak mengganggu jalannya pemilihan. Kedua belah pihak mendesak orang untuk memilih lebih awal (AP/Vincent Yu)