
Ahok Ditolak SP Pertamina, Erick: Kasih Kesempatan Kerja!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 November 2019 17:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina. Hal tersebut tetap diputuskan walaupun, terdapat penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina.
"Saya rasa kan kalau pro-kontra tidak hanya Pak Basuki [Ahok]. Mungkin saya sendiri ada pro-kontra. Pak Chandra [Chandra Hamzah] juga ada pro-kontra," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (22/11/2019).
"Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja, dan lihat hasilnya," imbuh Erick.
Menurut Erick, sudah seharusnya melihat sosok orang dari hasil kerjanya. Erick mengatakan, Kementerian BUMN tidak hanya merampingkan tapi harus cakap.
"Kadang-kadang kita suudzon [berburuk sangka] orang begini orang begini tanpa melihat hasil. Yang penting kita kerja di mana kita di Kementerian BUMN kenapa merampingkan tapi tidak hanya merampingkan tapi juga cakap."
"Cakap itu artinya bisa bekerja. Karena filosofi dari pada Kementerian BUMN sendiri kita harus service oriented," imbuh Erick.
"Tapi kita harapkan juga teman-teman di Direksi BUMN punya akhlak yang baik, saya sudah berikan contoh yang namanya me-manage perusahaan sebesar-sebesar itu."
Erick berharap, Direksi BUMN juga harus memiliki empati. Jika perusahaan tidak baik gaya hidupnya jangan tinggi.
"Perusahaannya tidak baik gaya hidupnya tetap. Kalau memang urusannya untung, itu hak. Kita ga boleh ketika mereka melakukan haknya gunjingkan tidak boleh," katanya.
(dru/dru) Next Article Erick Thohir Tunjuk Ahok Jadi Komut Pertamina, Ahok Setuju?
"Saya rasa kan kalau pro-kontra tidak hanya Pak Basuki [Ahok]. Mungkin saya sendiri ada pro-kontra. Pak Chandra [Chandra Hamzah] juga ada pro-kontra," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (22/11/2019).
"Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja, dan lihat hasilnya," imbuh Erick.
![]() |
"Kadang-kadang kita suudzon [berburuk sangka] orang begini orang begini tanpa melihat hasil. Yang penting kita kerja di mana kita di Kementerian BUMN kenapa merampingkan tapi tidak hanya merampingkan tapi juga cakap."
"Cakap itu artinya bisa bekerja. Karena filosofi dari pada Kementerian BUMN sendiri kita harus service oriented," imbuh Erick.
"Tapi kita harapkan juga teman-teman di Direksi BUMN punya akhlak yang baik, saya sudah berikan contoh yang namanya me-manage perusahaan sebesar-sebesar itu."
Erick berharap, Direksi BUMN juga harus memiliki empati. Jika perusahaan tidak baik gaya hidupnya jangan tinggi.
"Perusahaannya tidak baik gaya hidupnya tetap. Kalau memang urusannya untung, itu hak. Kita ga boleh ketika mereka melakukan haknya gunjingkan tidak boleh," katanya.
(dru/dru) Next Article Erick Thohir Tunjuk Ahok Jadi Komut Pertamina, Ahok Setuju?
Most Popular