
Bang Pepen Terjun Langsung Cek 'Curug Becakayu' yang Viral
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
22 November 2019 14:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Walikota Bekasi Rahmat Effendi langsung mencari lokasi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menyebabkan banjir di arteri Kalimalang.
Hal ini dilakukan Bang Pepen [Sapaan Akrab Rahmat Effendi] setelah mengetahui adanya kemunculan 'air terjun' dari tol Becakayu.
"Iya saya tahu. Saya lagi cari lokasinya," kata Bang Pepen kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/11/2019).
"Nanti saya infokan," imbuhnya.
'Air terjun' ini muncul setelah beberapa warga mem-viralkannya di sosial media.
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, selaku anak usaha PT Waskita Toll Road, dan cucu usaha PT Waskita Karya Tbk, buka suara. Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan pemegang konsesi Tol Becakayu.
"Dapat kami sampaikan bahwa pada hari Kamis, 21 November 2019, sekitar pukul 17.00 pada saat hujan yang cukup lebat salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A wilayah Bekasi, terjadi curahan air yang cukup besar sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol," tutur Ayuda Prihantoro, Direktur Teknik & Operasi Kresna Kusuma Dyandra Marga dalam keterangannya, Jumat (22/11/2019).
Curahan air yang disebut 'air terjun' itu terjadi karena adanya pengerjaan pipa drainage dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan jadwal, penyelesaiannya adalah hari ini 22 November 2019.
Sementara di Sosial Media, netizen terus meramaikan adanya air terjun tersebut. Bahkan banyak yang menyebut sebuah kemunculan 'curug becakayu'.
Bahkan, netizen lain mengungkapkan adanya tempat wisata baru.
Operator Jalan Tol Becakayu mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, Kresna Kusuma Dyandra Marga juga akan melakukan pelebaran drainage existing, dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mencegah terulangnya genangan.
"Perlu juga kami sampaikan, bahwa Seksi 2A Ruas Tol Becakayu tersebut sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada Juni 2020," jelasnya.
"Atas kejadian ini, kami PT Kresna Kusuma Dyandra Marga akan berupaya maksimal agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kami meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanan perjalanannya di sekitar lokasi kejadian," ujar Ayuda.
(hoi) Next Article Fakta-fakta Banjir Rendam Kabupaten Bekasi, 130 Warga Ngungsi
Hal ini dilakukan Bang Pepen [Sapaan Akrab Rahmat Effendi] setelah mengetahui adanya kemunculan 'air terjun' dari tol Becakayu.
"Iya saya tahu. Saya lagi cari lokasinya," kata Bang Pepen kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/11/2019).
'Air terjun' ini muncul setelah beberapa warga mem-viralkannya di sosial media.
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, selaku anak usaha PT Waskita Toll Road, dan cucu usaha PT Waskita Karya Tbk, buka suara. Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan pemegang konsesi Tol Becakayu.
"Dapat kami sampaikan bahwa pada hari Kamis, 21 November 2019, sekitar pukul 17.00 pada saat hujan yang cukup lebat salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A wilayah Bekasi, terjadi curahan air yang cukup besar sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol," tutur Ayuda Prihantoro, Direktur Teknik & Operasi Kresna Kusuma Dyandra Marga dalam keterangannya, Jumat (22/11/2019).
Curahan air yang disebut 'air terjun' itu terjadi karena adanya pengerjaan pipa drainage dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan jadwal, penyelesaiannya adalah hari ini 22 November 2019.
Sementara di Sosial Media, netizen terus meramaikan adanya air terjun tersebut. Bahkan banyak yang menyebut sebuah kemunculan 'curug becakayu'.
Bahkan, netizen lain mengungkapkan adanya tempat wisata baru.
Operator Jalan Tol Becakayu mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, Kresna Kusuma Dyandra Marga juga akan melakukan pelebaran drainage existing, dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mencegah terulangnya genangan.
"Perlu juga kami sampaikan, bahwa Seksi 2A Ruas Tol Becakayu tersebut sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada Juni 2020," jelasnya.
"Atas kejadian ini, kami PT Kresna Kusuma Dyandra Marga akan berupaya maksimal agar kejadian ini tidak terulang kembali. Kami meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanan perjalanannya di sekitar lokasi kejadian," ujar Ayuda.
(hoi) Next Article Fakta-fakta Banjir Rendam Kabupaten Bekasi, 130 Warga Ngungsi
Most Popular