
Heboh Gaji PNS DKI Rp 20 Juta, Tjahjo: Nggak Masalah!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 November 2019 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Gaji pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah ramai diperbincangkan karena disebut fantastis. Hal ini dikatakan langsung oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir pun mengamini hal tersebut. Gaji pegawai yang baru diangkat menjadi PNS Golongan III A tembus hingga Rp20 juta. Hal ini terungkap dari wawancara CNN Indonesia dengan Chaidir.
Tjahjo sendiri menegaskan gaji PNS daerah itu memang berbeda. Dan tidak ada masalah, karena tergantung dengan kemampuan daerah tersebut.
"Tidak masalah. Karena di UU-nya itu, semua sistem tunjangan, kinerja itu ada kalimat disesuaikan dengan kemampuan daerah," kata Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
"Jadi kalau tunjangan kinerja seorang Camat seorang Kepala Kelurahan, Guru, seorang Dokter Puskesmas di DKI lebih tinggi dari daerah lain, saya kira wajar," kata Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan tunjangan kinerja setiap daerah memang tidak bisa dipukul rata. Selain karena mempertimbangkan letak geografis, ada aspek pendapatan daerah yang juga menjadi salah satu indikator.
"Itu saya kira penyeragaman itu memang di satu sisi perlu tapi di sisi lain potensi daerah beda. Secara geografis juga beda," jelasnya.
Sumber CNBC Indonesia yang merupakan PNS di mana menjadi Lurah di salah satu wilayah DKI menyebutkan gaji yang didapatkan memang mencapai Rp 30 juta. "Memang ada kenaikan, ini gaji yang didapat seorang Lurah bisa Rp 30 juta. Ini pas zaman pak Ahok naiknya," kata sumber tersebut.
(dru) Next Article Kapan Nih Seribuan PNS Bisa Work From Home Alias Gak Ngantor?
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir pun mengamini hal tersebut. Gaji pegawai yang baru diangkat menjadi PNS Golongan III A tembus hingga Rp20 juta. Hal ini terungkap dari wawancara CNN Indonesia dengan Chaidir.
Tjahjo sendiri menegaskan gaji PNS daerah itu memang berbeda. Dan tidak ada masalah, karena tergantung dengan kemampuan daerah tersebut.
![]() |
"Jadi kalau tunjangan kinerja seorang Camat seorang Kepala Kelurahan, Guru, seorang Dokter Puskesmas di DKI lebih tinggi dari daerah lain, saya kira wajar," kata Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan tunjangan kinerja setiap daerah memang tidak bisa dipukul rata. Selain karena mempertimbangkan letak geografis, ada aspek pendapatan daerah yang juga menjadi salah satu indikator.
"Itu saya kira penyeragaman itu memang di satu sisi perlu tapi di sisi lain potensi daerah beda. Secara geografis juga beda," jelasnya.
Sumber CNBC Indonesia yang merupakan PNS di mana menjadi Lurah di salah satu wilayah DKI menyebutkan gaji yang didapatkan memang mencapai Rp 30 juta. "Memang ada kenaikan, ini gaji yang didapat seorang Lurah bisa Rp 30 juta. Ini pas zaman pak Ahok naiknya," kata sumber tersebut.
(dru) Next Article Kapan Nih Seribuan PNS Bisa Work From Home Alias Gak Ngantor?
Most Popular